Rasa Haru, Ortisan Solosa Cerita Awal Mula Jadi Perwakilan Bawa Obor Api PON XX

SORONG, – Api PON XX yang dikirab mengelilingi Kabupaten menuju Kota Sorong, dibawa menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong Papua Barat, untuk diterbangkan menuju Kabupaten Biak, Senin (27/9/21) dini hari.

Diketahui bersama Api PON XX ini telah tertunda cukup lama, awalnya direncanakan tahun 2020 dan pada akhirnya baru dimulai pada pertengahan tahun 2021. Namun tidak menyurutkan rasa semangat anak muda khususnya yang berada di Papua Barat, apalagi Kota Sorong dipercayai sebagai pembawa obor api PON XX.

Hal tersebut diungkapkan Ortisan Solosa, yang merupakan panitia sekaligus perwakilan pembawa obor api PON XX Papua. Dirinya menjelaskan terkait penundaan PON XX Papua diakibatkan pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai, namun hal tersebut membantu mereka yang berada di Papua untuk melakukan perbaikan terhadap venue-venue yang dibangun.

“Kemarin kalau di 2020 pasti kita kewalahan karena banyak venue-venue yang belum selesai puji Tuhan ditunda tahun 2021 semua kendala tidak ada dan bisa berjalan dengan baik,” ungkap Ortisan.

Tak hanya itu, Mantan Atlet sepak bola dari Persipura yang biasanya disapa, Bung Ortisan itu menceritakan awal mula dirinya di Percayakan untuk membawa obor Api PON XX yang mana diketahui Bersama-sama Bung Artizan telah ditunjuk menjadi duta PON XX.

“Koordinasi awal memang dari saya, dari orang PB dan kebetulan saya panitia PON XX dan mereka mengajak koordinasi dengan Boaz, tetapi tidak sesuai dengan jadwal, karena Boaz tidak diberikan izin dari Manajernya yakni Borneo FC,” terangnya.

Dikatakannya, sehingga pihak PB melakukan koordinasi dengan dirinya. Ia sangat bersedia untuk menjadi perwakilan, karena pertama dirinya telah menjadi perwakilan para atlet legenda Papua dan Kedua dengan senang hati menerima karena kebetulan Api PON XX tersebut berasal dari daerah kelahirannya sendiri, sehingga ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi dirinya.

Pantau media Sorongnews.com, terlihat obor api PON XX diserah terimakan untuk diterbangkan ke Kabupaten Biak dengan 18 orang yang  diwakilkan untuk membawa obor Api PON XX mengunakan pesawat Trigana Air. (Fatrab)

Komentar