Kadis Kesehatan Sebut Kabupaten Tambrauw Masih Minim Nakes

SORONG, PBD- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tambrauw, Lenny Florensia Hae menyebutkan bahwa, pada prinsipnya tenaga kesehatan (nakes) di kabupaten tambrauw kurang secara kualitatif.

Berdasarkan Permendiknas, bahwa Puskesmas harus ada 9 tenaga dasar, terdiri dari dokter umum, dokter gigi, tenaga kefarmasian, apoteker, bidan, perawat, chasling protkes, analis kesehatan dan gizi.

“Tenaga dasar wajib ada, saya rasa bukan saja Tambrauw tetapi Papua Barat dan Papua untuk betul-betul terjamin 9 tenaga dasar, karena agak susah, terbukti dengan upaya kami, Nusantara sehat yang kami dapat ini tidak semua Nusantara terdapat 9 tenaga tersebut,” ucap Kadis Kesehatan Kabupaten Tambrauw, Lenny Florensia Hae.

Dibeberkannya, pemda telah berupaya tahun ini merekrut hampir 120 tenaga kesehatan dari PTT sumber dana otsus, sebagai contoh dibuka formasi 5 dokter gigi, tapi satupun belum mendaftar.

“Kami tetap rekrut walau kementerian tidak boleh ada honner, tapi cukup terbantu dengan otsus, sehingga kami memanfaatkan itu, untuk terus merekrut sendiri dari daerah dan insentif sesuai standar yang sudah kami hitung,” ungkapnya.

Dijelaskannya, kurang peminat, dikarenakan jaringan, medan, juga geografis yang berat dan insentif bukanlah persoalan padahal rumah sudah disiapkan.

Diakuinya, dari segi jenis ketenagaan memang kesehatan agak susah karena dokter gigi di kota sorong saja kurang apalagi lagi dipelosok.

“Di tambrauw ada 23 puskesmas, 1 rumah sakit, kalau puskesmas ada dokter umum, dokter dan dokter gigi Kemudian, rumah sakit kita dorong untuk spesialis bedah, spesialis anak, spesialis kandungan dan spesialis penyakit dalam,” terangnya.

Sambungnya, untuk penunjang lebih mengarah pada radiologi dan laboratorium, puskesmas sangat susah sekarang analis laboratorium kemudian apoteker, dokter gigi, dan dokter umum.

“Kalau untuk bidan dan perawat sangat cukup, cuman hanya saja terkendala dengan SDM yang belum cukup banyak,” pungkasnya.

Sehingga dinilainya, harus didatangkan dari luar dan tenaga-tenaga yang di Kabupaten Tambrauw sendiri juga masih harus keluar untuk bersekolah.

Ditempat sama, Pj Bupati Tambrauw, Engelberthus Kocu saat melakukan pertemuan bersama 19 para nakes, menjamin akan memfasilitasi transportasi yang jadi kendala para nakes sampai dengan jaminan keamanan.

“Biaya bbm nanti tolong nakes totalkan yah, sampai dengan Desember ,lalu tuangkan dalam proposal, biar dibayarkan satu kali. Kemudian akses jalan menuju pustu akan diperbaiki jadi lebih baik,” tegas Pj Bupati secara tatap muka bersama nakes.

Sehingga, dipaparkannya, selaku pimpinan tentu berharap semua tenaga-tenaga kesehatan dapat kembali bertugas seperti sediakala.

“Forkopimda bersama TNI Polri telah lakukan sosialisasi ke masyarakat, agar menjaga situasi tambrauw tetap kondusif,” pungkasnya.

Ditambahkan Kocu, para nakes bisa kembali ketempat tugas dan melakukan aktivitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat kabupaten tambrauw. (Mewa/Jharu)

___

Komentar