SORONG, PBD – Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo menyinggung tidak hadirnya sejumlah kepala daerah di Provinsi Papua Barat Daya pada saat pelantikan majelis rakyat Papua di Aston Hotel Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (14/12/23).
Terlihat pada barisan kepala daerah yang menghadiri pelantikan MRP PBD adalah Pj Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu dan Pj Sekda Maybrat Ferdinandus Taa.
“Kepala daerah yang lain mana ini? Kenapa dari 5 Kabupaten sama 1 Kota yang hadir cuma Maybrat? Padahal MRP ini penting. Mitra pemerintah. Jangan pikir karena MRP di provinsi baru tidak mau peduli. Pj Pj ini harus tahu keterwakilannya di MRP itu siapa. Jangan kepala batu, karena baru Pj. Pj itu jabatan titipan, jadi bisa diganti satu bulan kah dua bulan. Kalau yang dipilih masyarakat, dia mau kepala-kepala batu sedikit silahkan, karena rakyat yang memilih,” geram Wamen disambut tepukan tangan anggota MRP.
Ia mengingatkan bahwa menjadi orang asli Papua adalah keistimewaan dan hal itu harus dijaga.
“Orang Papua bisa jadi Menteri dan tidak mustahil besok-besok ada yang bisa jadi Presiden. Semua itu dibuktikan dari kinerja dan kesempatan yang diberikan. Ada kesempatan menjadi Penjabat Bupati kah, Wali Kota kah, kerja dengan baik,” tegas Wempi.
Ia menambahkan bahwa momen pelantikan sumpah dan janji 33 anggota MRP PBD adalah sejarah, karena dilantik setelah provinsi Papua Barat Daya berusia 1 tahun. Artinya bahwa semua elemen masyarakat, pemerintah memiliki semangat yang sama untuk memajukan provinsi yang baru. Merawat, memajukan, mengajak, menciptakan warga masyarakat dalam kedamaian untuk menjaga kerukunan supaya membangun provinsi Papua Barat Daya jauh lebih baik kedepannya.
Ia berharap 3 tungku antara MRP, DPRP dan pemerintah dapat berjalan selaras dan seirama, bukannya jalan sendiri-sendiri. (Oke)
Komentar