PERKEMA Bangun Sinergi Atasi Masalah Sosial

SORONG, – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, per Kamis (9/12), bertambah menjadi 39 orang. Sementara 13 orang warga dilaporkan masih hilang pascaperistiwa tersebut.

Penggalangan dana peduli korban erupsi gunung semeru terjadi diberbagai wilayah Indonesia, dan dilakukan oleh berbagai organisasi kemasyarakatan dan sosial.

____ ____ ____ ____

Penggalangan dana juga terjadi di Wilayah Sorong, Papua Barat. Perkumpulan Keluarga Madura (PERKEMA) Kota Sorong, menggelar kegiatan peduli korban erupsi gunung semeru, Rabu (8/12/21).

Saat ditemui Sorongnews.com, Sekertaris aksi peduli erupsi gunung semeru, Muhammad Rahmat mengajak pemuda-pemuda Madura untuk turut andil dalam meringankan beban korban terdampak erupsi gunung semeru yang terjadi Sabtu, 4 Desember 2021.

“Penggalangan dana ini dilakukan door to door (pintu ke pintu), penggalangan ini dilakukan hanya lingkup keluarga dan kerabat dekat,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, terkait penggalangan dana baru akan dilaksanakan 11 Desember dan menjadi kegiatan penutup dari seluruh rangkaian donasi yang mereka lakukan.

“Untuk target dana yang diharapkan, kami tidak terlalu menargetkan, dikarenakan perekonomian masyarakat sorong yang belum begitu stabil serta dengan hal itu, kita tidak menetapkan target kita berapa, ketika uang tersebut sudah terkumpul semuanya, kemudian kita langsung mengantarnya ke warga-warga yang mengalami erupsi gunung semeru,” tuturnya.

Ia berhap terhadap  pemuda-pemuda Madura yang berada di kota Sorong, agar kiranya saling membangun sinergi dalam mengatasi masalah sosial kemasyarakatan yang terjadi dan tentunya saling menjaga ukhuwah persaudaraan serta mampu menjunjung kekeluarga dalam konteks apapun. (Riq)

Komentar