SORONG,- Panglima TNI Andika Perkasa melakukan kunjungan kerja perdana ke Kota Sorong, setelah dilantik pada 17 November 2021 oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta.
Saat ditemui usai menghadiri rapat terbatas dan tertutup, Panglima TNI Andika Perkasa menanggapi pertanyaan sejumlah awak media perihal penyerangan Posramil Kisor, kabupaten Maybrat, pada tanggal 2 September 2021.
Panglima TNI menyampaikan bahwa setelah insiden di Kisor, kabupaten Maybrat pihaknya langsung melakukan perubahan dan beroperasi normal seperti biasanya.
Ia menjelaskan sebelum terjadinya penyerangan Posramil Kisor beberapa bulan yang lalu, para prajurit yang bertugas di daerah rawan tersebut tak dipersenjatai, sesuai dengan instruksi dan rekomendasi panglima Kodam (pangdam) yang menjabat sebelumnya.
“Agenda saya pertama di tempat ini, untuk mengecek secara langsung kesatuan untuk perubahan tugas dalam hal beraktivitas,” kata mantan KSAD didapan awak media.
Lebih lanjut, Jendral TNI Andika Perkasa menuturkan bahwa akan menugaskan satuan prajurit diwilayah Papua Barat dengan melalui pendekatan teritorial yang berfokus kepada masyarakat.
Pola pengamanan yang akan diterapkan di seluruh penjuru Papua Barat sama seperti pola yang diterapkan di wilayah lain di Indonesia.
Kemudian, dikatakannya dalam menyongsong tahun politik 2022, pihaknya akan melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok TNI dan siap untuk melakukan pengamanan jika diminta sewaktu-waktu.
“Kami harus tetap netral, karena memang itu yang harus kami lakukan sesuai peraturan perundang-undangan,” ungkapnya didepan ruang pertemuan Makorem 181/PVT Sorong, Kamis (23/12/21). (Jharu)
Komentar