Kodam Kasuari Andalkan Ribuan Babinsa Jaga 1.554 Desa dari COVID 19

SORONG, – Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan penularan virus Corona di masing-masing daerah. Selain pemerintah, TNI Polri pun turut berperan dalam membantu upaya pemerintah tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh Panglima Kodam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang melepas 1.243 prajurit TNI dalam apel gelar pasukan pendisiplinan Protokol Kesehatan di lapangan Makorem 181 PVT Kota Sorong, Papua Barat, Senin (24/5/21).

Dalam keterangannya, Pangdam mengatakan bahwa Babinsa memiliki peran penting dalam memberikan penyuluhan, sosialisasi maupun bimbingan kepada masyarakat terkait COVID 19.

“Ada sekitar 1.243 personil yang tersebar di seluruh Papua Barat. Mereka akan bergabung dengan unsur lainnya menjaga posko-posko di 1.554 desa. Babinsa memiliki peranan penting karena unsur paling dekat dengan warga, RT, RW dan kelurahan. Warga pun tidak perlu sungkan meminta bantuan kepada babinsa, karena Babinsa hadir untuk masyarakat. Tapi dapat kita katakan bahwa kesadaran masyarakat untuk protokol kesehatan juga sangat tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin meningkatnya angka kesembuhan, menurunnya penularan dan rumah sakit mulai kosong,” ujar Danrem.

Ia berpesan kepada jajarannya agar tidak lengah, namun tetap waspada apalagi ada varian baru COVID 19 yang berasal dari India dan Inggris.

Ribuan Babinsa tersebut menurut Pangdam sebelumnya telah mengikuti vaksinasi dan tidak ada gejala atau keluhan selama mengikuti vaksinasi dan siap terjun ke masyarakat.

Pangdam pun berpesan, meskipun sudah mengikuti vaksinasi, prajurit TNI AD masih wajib mengikuti protokol kesehatan (Prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Selain mengecek langsung kesiapan prajurit jajaran Korem 181 PVT dalam pendisiplinan Prokes, Pangdam juga menyerahkan bantuan ribuan Masker dari KSAD kepada jajaran Babinsa dan dua buah unit kendaraan roda tiga sebagai kendaraan operasional.

Data Satgas COVID 19 Papua Barat menyatakan bahwa saat ini masih ada 7 daerah yang termasuk zona merah yaitu Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Teluk Wondama, Manokwari, Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni. Zona kuning yaitu Kabupaten Tambrau, Raja Ampat dan Fak-Fak, sedangkan Zona hijau yaitu Kabupaten Maybrat, Kaimana dan pegunungan Arfak.

Dimana jumlah data terakhir per Senin (24/5/21) angka negatif COVID 19 berjumlah 34.704 orang atau 79% sedangkan yang positif COVID 19 berjumlah 9.249 atau 21%, dan angka kesembuhan 8.977 atau 97,1% serta yang meninggal positif 165 orang, probable 30 orang dan 1 orang kontak erat. (Oke)

Komentar