Pangdam Kasuari Sebut Netralitas TNI-Polri Tidak Bisa Ditawar, Kunci Kepercayaan Masyarakat

KABUPATEN SORONG, PBD – Menjelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024, Panglima Kodam (Pangdam) XVIIl/ Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap memimpin Apel Gelar Pengamanan Pemilu Tahun 2024 bertempat di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (1/2/24).

Apel Gelar Pengamanan Pemilu Tahun 2024 itu merupakan apel gabungan personel TNI yang meliputi TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Pangdam XVIIl/ Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap mengatakan bahwa, apel gelar pasukan itu dilaksanakan dalam rangka mengecek kesiapan personel, materil dan alat perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan pesta demokrasi tahun 2024 di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Apel ini melibatkan pengecekan kesiapan personel, materil dan alat perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan pemilu tahun 2024,” kata Pangdam XVIIl/ Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap.

Disampaikannya bahwa, tahapan Pilpres dan Pileg harus senantiasa dijaga dengan baik, sehingga dapat mencegah terjadi konflik, demi menjaga kelancaran dan keamanan pesta demokrasi rakyat.

“Dalam tahapan pemilihan presiden-wakil presiden dan pemilihan anggota legislatif harus dijaga dengan baik, sehingga mencegah konflik yang terjadi. Dengan demikian, kelancaran pesta demokrasi dapat berjalan dengan semestinya,” paparnya.

Dirinya meminta kepada seluruh personel agar mampu bekerjasama dan terus berkoordinasi dengan semua komponen bangsa guna mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Kita tidak boleh mengesampingkan potensi konflik sekecil apapun dan harus dapat mengantisipasi agar tidak berkembang menjadi konflik besar, yang dapat
mengancam keutuhan bangsa,” pintanya.

Lebih lanjut, dirinya berpesan terhadap seluruh personel agar memegang teguh integritas dan komitmen netralitas, tidak berpolitik praktis. Menurutnya, netralitas TNI-Polri tidak bisa ditawar-tawar lagi, sebab menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI-Polri.

“Saya berpesan kepada semua prajurit, agar pegang teguh integritas dan komitmen netralitas TNI-Polri untuk tidak berpolitik praktis. Netralitas TNI-Polri tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap institusi kita,” pesannya.

Disambungnya bahwa, dirinya meminta kepada seluruh personel agar dapat memahami tugas dan tanggungjawabnya masing-masing, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi dalam mengatasi setiap perkembangan situasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.

“Pahami akan tugas dan tanggungjawab masing-masing, tingkatkan kewaspadaan dan
kesiapsiagaan yang tinggi dalam mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan. Bertindak secara profesional dan proporsional dengan tetap menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, dirinya menginginkan kepada seluruh personel agar senantiasa memaksimalkan koordinasi secara optimal agar tercipta sinergitas solid, sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

“Jaga selalu kebugaran fisik dan kesehatan sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik dan maksimal,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, selain diikuti oleh ratusan personel TNI, apel itu pun dihadiri Pj Sekda Papua Barat Daya, Plh Bupati Sorong, Pj Walikota Sorong, Forkopimda Papua Barat Daya, Forkompinda Kota Sorong, Forkompinda Kabupaten Sorong, Kapolres Sorong, Kapolres Sorong Kota, Kepala Kejaksaan Negeri Sorong, Ketua KPU Papua Barat Daya, Ketua Bawaslu Papua Barat Daya, Komisioner KPU Kabupaten Sorong, Komisioner KPU Kota Sorong, Bawaslu Kabupaten Sorong hingga Bawaslu Kota Sorong. (Jharu)

Komentar