Kota Sorong Urutan ke 19 dari 85 Kota IHK dengan Tingkat Inflasi Tertinggi

SORONG, – Wabah Covid-19 masih menjadi problem di Indonesia, hal tersebut tidak hanya berimbas pada bidang kesehatan masyarakat, tetapi juga berimbas pada kondisi perekonomian 2 tahun terakhir.

Pada bulan Januari 2022, Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 0,99 persen dengan Indek Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,51. Dari 90 kota IHK, terdapat 85 kota yang mengalami inflasi dan 5 kota yang mengalami deflasi.

____ ____ ____ ____

Tingkat inflasi nasional pada Januari 2022 sebesar 0,56% dengan IHK sebesar 108,26. Kota Sorong menempati urutan ke 19 dari 85 Kota IHK dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia pada Januari 2022, sedangkan Kabupaten Manokwari menjadi Kabupaten dengan tingkat inflasi terendah hanya 0,04% dengan IHK sebesar 111,34.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sorong, Merry melalui live streaming lewat kanal Youtube BPS Kota Sorong, Rabu (2/2/22) membenarkan perihal tersebut.

“Bila target inflasi nasional tahun 2022 adalah 2-4% Kota Sorong sudah melebihi target nasional,” ungkap Merry.

Tingkat inflasi antara Januari 2022 terhadap Januari 2021 sebesar 4,08 persen, berada diatas target nasional. Meskipun inflasi bulanan pada Januari 2022 hanya sebesar 0,99.

“Jadi perlu ada strategi dari pemerintah untuk ikut mengupayakan agar inflasi di kota Sorong pada tahun 2022 ini berada pada rentang target yang diberikan oleh nasional,” lanjut Merry.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,81 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,44 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,64 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,38 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,38 persen; Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,20 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 1,19 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,50 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen; kelompok transportasi sebesar 3,08 persen, sedangkan untuk kelompok pendidikan
tidak mengalami perubahan indeks.

Sedangkan komoditas yang ambil andil dalam inflasi Kota Sorong, yaitu ikan mumar sebesar 0,37%, ikan teri 0,05%, bahan bakar rumah tangga 0,10%, ikan kembung 0,09% dan ayam T
Telur ras 0,09%

Sedangkan komoditas yang ambil andil dalam deflasi Kota Sorong yaitu, angkutan udara sebesar 0,28%, cabai

rawit 0,18%, air kemasan 0,08, ikan ekor kuning 0,06% dan ikan cakalang 0,04%.

“Kota sorong sudah 8 kali mengalami inflasi dan 4 kali deflasi, diharapkan untuk inflasi kota sorong pada bulan-bulan mendatang agar lebih terkendali lagi,” tambah Merry. (Meiwa/sya)

Komentar