Doa Ibu Tembus Langit, Paslon ARUS Siap Buktikan Bukan Salah Bunda Mengandung

SORONG, PBD – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya nomor urut 1 Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw siap bertarung pada pilkada serentak tanggal 27 November 2024 mendatang.

AFU – Petrus (ARUS) adalah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubenur Papua Barat Daya yang lahir dari rahim perempuan asli Papua namun ditolak oleh Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat Daya.

Kepada sejumlah media di posko pemenangan sekaligus rumah orang tua AFU, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan jargon “ARUS” akan membuktikan bahwa kepada masyarakat bahwa keturunan perempuan asli papua mampu membangun Provinsi termuda di negara kesatuan republik indonesia (NKRI) ini.

“Kami ini lahir dari rahim perempuan asli papua, akan kami buktikan ketika mendapat amanah dari rakyat maka Papua Barat Daya akan maju dan berkembang,” kata calon Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 1 Abdul Faris Umlati kepada awak media di kediamannya, Senin (23/9/2024).

Sementara Calon Wakil Gubernur PBD Petrus Kasihiw menegaskan bahwa mereka berdua lahir dari darah perempuan asli Papua karena itu jangan ragukan kepemimpinannya, sudah berpengalaman dua periode di Kabupaten Raja Ampat dan Teluk Bintuni.

Masyarakat Papua lainnya diminta untuk jangan ragukan kepemimpinan Bupati dua periode ini, pasangan ARUS sudah berkomitmen untuk menyatukan perbedaan sesuai slogan ARUS “SATU UNTUK PAPUA BARAT DAYA, PAPUA BARAT DAYA UNTUK SATU dan SATU UNTUK SEMUA”

“Saya dan Cagub Pak Faris sudah menjadi pelayan bukan penguasa, kami siap melayani masyarakat Papua Barat Daya,” ucap Petrus Kasihiw saat menggelar konferensi persnya didampingi Cagub PBD.

Pasangan ARUS menyampaikan terima kasih mama-mama Papua yang sudah berdoa dengan air mata dan juga semua simpatisan yang telah mengawal sampai direstui Tuhan kemudian KPU menetapkan ARUS sebagai Calon Gubenur dan Wakil Gubernur.

“Artinya doa Ibu itu tembus langit, jangan salahkan bunda untuk mengandung. Terima kasih Mama-mama Papua, berkat doanya sudah menggerakkan hati orang yang pengambil kebijakan sehingga saya dan pak Cagub sudah sampai di tahapan ini, terima kasih untuk semua pihak, mari kita jadi satu untuk Papua Barat Daya dan Papua Barat Daya untuk satu,” tutupnya. (Oke)

Komentar