200 Anggota DPR dan Pengurus NasDem Ikuti Rakerwil, Waketum Sebut Dapil Sulit dan Keras

SORONG, PBD – Sebanyak 200 orang peserta terdiri dari 2 anggota DPR RI, 36 Anggota DPR Provinsi, Kabupaten dan kota, serta sisanya pengurus DPW dan DPD NasDem se Papua Barat dan Papua Barat Daya mengikuti Rakerwil II Partai NasDem di salah satu hotel Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (5/7/25).

Ketua panitia Rakerwil II, Syamsudin Seknun dalam laporannya mengatakan tema yang diambil pada Rakerwil ini adalah sinergi membangun daerah. Adapun tujuan Rakerwil adalah untuk mengevaluasi kinerja pengurus serta mengevaluasi strategi partai pasca pemilu legislative dan pilkada 2024 yang telah dilalui serta membahas dan merumuskan program kerja ditingkat wilayah dan memperkuat konsolidasi dan solidaritas guna untuk menyatukan kekuatan internal dan eksternal partai untuk meraih kemenangan yang lebih lagi.

Ia berharap kegiatan rakerwil ini dapat terjalin dalam bentuk koordinasi inter-regional, lintas daerah, pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta antar masyarakat.

Sementara ketua DPW NasDem Papua Barat Daya, Petrus Kasihiw mengakui meski DPW NasDem Papua Barat Daya baru terbentuk beberapa bulan jelang Pemilu legislatif, namun membuahkan hasil yang memuaskan. Meski pada Pilkada NasDem Papua Barat Daya harus menelan pil pahit kekalahan. Inilah yang menjadi momentum untuk mengevaluasi semua proses dan menentukan langkah konkrit berikutnya pada Pemilu 2029 mendatang.

“Saat ini Partai NasDem sudah berada di 3 posisi besar legislatif. Kami mampu menghadirkan 2 kursi DPR RI, yaitu masing-masing 1 kursi DPR RI Papua Barat dan 1 kursi DPR RI Papua Barat Daya. Sedangkan di Papua Barat Daya, NasDem menempati unsur pimpinan yaitu di Maybrat, Tambrauw dan Sorong Selatan. Capaian ini harus kita pertahankan dan tingkatkan di Pemilu berikutnya,” ujar Kasihiw.

Mewakili Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem, Wakil Ketua Umum, Saan Mustopa mengatakan bahwa Papua Barat dan Papua Barat Daya bukan dapil yang mudah, sebaliknya dapil sulit dan keras karena jumlah kursi anggota DPR RI yang direbutkan hanya 3.

“Dua dapil ini sangat berat dan keras kalau mau dapat kursi harus ada di posisi 3 besar. Kalau di Jawa Barat dapil 7 misalnya, kursi yang diperebutkan 10. Peringkat 10 dapat kursi. Sedangkan disini (PB dan PBD) kalau ingin dapat kursi harus ada diposisi 3 besar dan NasDem sudah meraihnya, artinya ini keberhasilan dan kerja keras kaka semua dan Saya sampaikan terima kasih atas kerja keras kaka semuanya,” ujar Saan.

Ia menambahkan bahwa langkah berikutnya adalah menuju kemenangan pada Pemilu berikutnya. Hingga diperlukan, soliditas, semangat, motivasi dan mimpi bersama dalam rakerwil untuk bisa saling menjaga harapan, optimisme, menyatukan perasaan, menyatukan jiwa agar semakin kuat dan mantap bahwa 2029 PB dan PBD menjadi miliknya partai Nasdem.

“Kemenangan NasDem di Papua Barat dan Papua Barat Daya adalah mimpi dan obsesi bersama. Oleh karena itu perlu saling menguatkan perasaan dan hati. Perlu motivasi, tekad, kemauan, keyakinan terus menerus tertanam dalam diri kita. Harapan mimpi obsesi itu penting. Jaga obsesi menjadi pemenang. Kita rumuskan secara bersama apa syarat kemenangan mendatang untuk menjadi indikator dan parameter kemenangan di Pemilu 2029 mendatang,” pesan Waketum.

“Hal yang sangat mungkin dan masuk akal yang akan di dapat 2029. Apa yang kita dapatkan harus bermanfaat bagi masyarakat. Apa yang didapatkan dalam proses politik diabadikan untuk kemaslahatan masyarakat agar semakin maju dan sejahtera. Kita menang bukan untuk kita pribadi atau partai, tapi kemenangan kita untuk daerah dan juga untuk masyarakat. Itulah keinginan partai NasDem dan pimpinan kita Bapak Surya Paloh,” lanjut Saan.

Pembukaan Rakerwil II Partai Nasdem ini dilakukan Waketum DPP NasDem didampingi sejumlah pengurus DPP lainnya, Ketua DPW NasDem Papua Barat Daya, Petrus Kasihiw, Sekretaris DPW NasDem Papua Barat, Rocky Mansawan, Korwil DPP NasDem Papua Barat, dr. Sofyan Andi, anggota DPR RI Dapil Papua Barat Daya Rico Sia, anggota DPR RI Dapil Papua Barat, Cerolin Makaleo, wakil ketua DPRP Papua Barat, Samsudin Seknun, ketua fraksi NasDem DPRP Papua Barat Daya, Ranley Mansawan, Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam dan Bupati Sorong, Johny Kamuru. (Oke)

Komentar