116 Calon Anggota MRP Ikuti Psikotest untuk Menjadi 33 “Yang Mulia”

SORONG, PBD – Tim pemilihan anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRP) Provinsi Papua Barat Daya yang terdiri dari ketua Dr. Ir. Hanike Monim M.Sc perwakilan akademisi, Anhar Akib, Septinus Lobat mewakili pemerintah,
Merry Isir mewakili perempuan dan Tony Wolas Krenak mewakili masyarakat adat menyelenggarakan rangkaian seleksi kepada 116 orang calon anggota MRP di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/5/23).

Ketua panitia, Hanike Monim kepada sorongnews.com mengatakan dari 118 orang calon anggota MRP yang didaftarkan ada 116 orang yang mengikuti seleksi disebabkan 2 orang lainnya tidak hadir. Dimana seleksi dilaksanakan sejak tanggal 16 Mei hingga 22 Mei terdiri dari tes psikologi, tes narkoba, tes wawancara dan presentasi video makalah.

Ia mengatakan bahwa ada juga tahapan administrasi dimana pada tahapan ini seluruh calon anggota akan dicek keabsahan administrasinya seperti KTP, keabsahan orang asli Papua, ijazah, bukan anggota partai politik, tidak pernah dipenjara selama 5 tahun dan rekomendasi dari setiap pengusung yaitu lembaga atau kelompok perempuan, lembaga atau kelompok masyarakat adat dan lembaga keagamaan.

Dari 116 ini nantinya tim pemilihan akan mencari yang terbaik dari yang terbaik sebanyak 33 orang. 33 orang tersebut merupakan 11 orang perwakilan perempuan, 11 perwakilan masyarakat adat dan 11 orang perwakilan agama.

Dimana hasil yang diserahkan benar-benar murni hasil kerja keras calon anggota melalui tes yang telah dilakukan.

“Kami hanya memfasilitasi seleksi ini, karena yang melaksanakan tes psikologi dari tim assesor RSUD Sele Be Solu, tes Narkoba dari BNN dan nantinya tes wawancara oleh panelis dari tim. Kami tidak ada yang punya kekuasaan, kami kerja profesional sesuai bidang masing-masing. Kami berharap Gubernur selaku penanggung jawab bisa menerima keputusan kami karena kami bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Hanike.

Ia dan panitia tim pemilihan berharap siapapun yang terpilih kelak menjadi anggota MRP yang akan disapa Yang Mulia benar-benar orang-orang asli Papua yang terbaik, yang memiliki integritas, profesionalitas dalam memperjuangkan hak-hak orang asli Papua bukan saja tingkat lokal provinsi tapi juga tingkat nasional saat berbicara dengan Presiden, DPR dan Kementerian.

“Kita harap anggota MRP yang terpilih adalah orang-orang terbaik yang akan membawa aspirasi masyarakat adat, masyarakat asli Papua bukan saja lokal tapi juga tingkat nasional. Apalagi ini menjelang Pemilu 2024 nanti, suara anggota MRP akan diperhitungkan dalam memberikan masukan terkait calon Gubernur” ucapnya.

Termasuk keberadaan anggota MRP nantinya dapat menjadi orang yang dapat diperhitungkan dalam memberikan masukan terkait pemilihan Gubernur Papua Barat Daya. (Oke)

____ _____ _____ _____ ____ ____

Komentar