PERADI Kota Sorong Kehilangan Pengacara Senior Berkualitas

SORONG,- Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Advokat Indonesia (PERADI) beserta seluruh pengacara dan organisasi kepemudaan di Kota Sorong, berduka atas berpulangnya salah satu pengacara senior Haris Nurlette SH, MH. Senin (25/7/22).

Almarhum Haris Nurlette SH, MH menghembuskan nafas terakhirnya setelah melakukan perawatan di Rumah Sakit Jhon P Wanane kilometer 24. Almarhum akan dikebumikan pada Selasa (26/7/22) setelah sholat Dzuhur dan akan dilepaskan secara hormat oleh PERADI hingga ke tempat pemakaman umum Moyo.

Rekan seperjuangan almarhum, Muhammad Yasin Djamaludin saat di konfirmasi Sorongnews.com melalui saluran telepon Senin malam (25/7/22), mengatakan Haris Nurlette merupakan salah satu pengacara senior di tanah Papua dan juga satu angkatan dengannya sejak tahun 1996. Haris merupakan sosok pengacara yang mempunyai kualitas, orangnya bersahaja dan bersahabat dengan siapa saja. Haris Nurlette banyak menangani perkara-perkara yang menyangkut Pemerintah Daerah.

Dikatakannya pengacara seperti ini patut untuk dicontohi oleh setiap pengacara junior yang menjadi pengacara di Kota Sorong saat ini.

Yasin menjelaskan Haris Nurlette pada Jumat (22/7/22) ketika melakukan perjalanan pulang pada sore hari ditemukan oleh sopirnya, dalam keadaan pingsan di mobil kemudian ia membawanya ke rumah sakit Sele Be Solu, setelah itu pihak medis melakukan pengecekan ternyata tekanan darahnya di 220 per 120 karena tekanan darah yang begitu tinggi.

Menurut dugaan hasil analisa dokter jaga pasien telah mengalami pendarahan pada otak, mengingat rumah sakit tidak mempunyai alat CT scan maka hari sabtu (23/7/22) almarhum di rujuk ke RS P Wanane Kilometer 24 dan dilakukan CT scan diketahui benar adanya pendarahan dan dilakukan operasi, dan operasi pun berjalan lancar almarhum mulai melewati masa-masa kritis pada malam Senin (25/7/22). Namun pada jam 11.00 WIT diinformasikan telah dilakukan pemasangan alat untuk membantu pernapasannya.

Semenjak Haris Nurlette diinformasikan telah dimasukkan ke rumah sakit, PERADI membackup full semua kondisi-kondisi yang dialami oleh pengacara senior itu.

“Malam itu saya sempat besuk almarhum di rumah sakit, terus pulang paginya saya besuk lagi, kemudian siang saya terbang ke Manado dan Jakarta jadi beliau meninggal saya di Jakarta, tapi kami akan mengantarkannya dengan penghormatan menuju tempat terakhir,” imbuhnya.

Sebagai seorang teman dan sahabat secara pribadi Yasin merasa sangat kehilangan dan berduka yang sangat mendalam, sebab Haris Nurlette merupakan teman diskusi, bahkan menjadi teman curhat kedekatan mereka berdua sudah dianggap keluarga.

Yasin berkata mewakili keluarga besar PERADI dan dalam kapasitasnya sebagai ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Uncen (KAMI) Jayapura merasa sangat berduka. Karena Haris Nurlette adalah salah satu alumni dari fakultas itu.

“Pak Haris Nurlette merupakan salah satu orang yang bersama sama kami mendirikan DPC PERADI Cabang Sorong, oleh karena itu PERADI sangat kehilangan Pengacara senior ini, dan kami akan memberikan penghormatan penuh kepada beliau karena beliau telah meninggal dunia,” Pungkasnya.(Fatrab)

___

Komentar