Lambert Jitmau : Jangan Provokasi, Urus Rumah Tangga Masing-Masing

“Partai Golkar ini besar, kadernya dimana-mana, teman-teman dari partai lain selain Golkar tidak mungkin kan pergi mau campur tangan urusan rumah tangga yang lain. Warna berbeda berbeda kok, Kenapa harus ikut campur, campur bicara-bicara sini nggak boleh itu, tidak boleh ini, Semua sudah berakhir. Terima kasih pada semua yang memberikan dukungan maupun yang tidak mendukung Saya sebagai ketua DPD 1 Golkar,” imbuhnya.

Terkait rencana dirinya yang disebut akan mengikuti pertarungan pemilihan Gubernur Papua Barat. Lambert mengatakan bahwa semua Warga Negara Indonesia berhak mencalonkan dan dicalonkan oleh partai pendukung.

Namun Ia enggan berkomentar banyak, karena jika menurut UU Pemilu, maka Pemilihan kepala daerah dilakukan pada tahun 2024. Sedangkan masa kepimpinannya berakhir pada tahun 2022.

“Pertandingan masih lama, kalau main sekarang nanti bisa kehabisan energi. Yang jelas semua punya hak, apalagi informasinya yang mau menuju Papua Barat semuanya mantan Wali Kota, mantan Bupati dan mantan Gubernur. Jadi biar masyarakat Saja nanti yang melihat, apa yang kami buat selama memimpin,” terang Lambert.

Ia berharap Politik di Papua Barat tetap kondusif dan beretika sehingga dapat mengajarkan politik yang baik bagi generasi muda yang akan mengambil tongkat estafet perpolitikan di Papua Barat. (Oke)

Komentar