SORONG, – Dokter Wahidin Sudirohusodo disematkan sebagai nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang akan memperkuat Armada III wilayah timur.
Kapal ini merupakan kapal jenis BRS ( Bantu RumahSakit ) sepanjang 124 Meter. Hasil karya anak bangsa, PT PAL Surabaya. Pemotongan besi pertama kapal ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2019, dan pemasangan lunas pertama pada tanggal 14 Oktober 2019.
Launching dan pemberian nama dr. Wahidin Sudirohusodo dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2021. KRI dr. Wahidin Sudirohusodo – 991 diserahkan dan diresmikan masuk kejajaran TNI AL pada tanggal 12 Januari 2022. KRI dr. Wahidin Sudirohusodo masuk dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Koarmada III yang memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut dan udara, serta mendukung Operasi Militer Perang ( OMP ) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991) adalah sebuah kapal rumah sakit milik Angkatan Laut Indonesia. Kapal ini diberi nama sesuai nama pahlawan nasional dr Wahidin Soedirohoesodo. Kapal ini diproduksi di Indonesia oleh PAL Indonesia dan diresmikan pada tanggal 12 Januari 2022 oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasa) Laksamana TNI Yudo Margono.
Komandan
1. Kolonel Laut (P) Anton Pratomo (sd Agustus 2022)
2. Letkol Laut (P) Anang Setioko (Agustus 2022-Sekarang)
Sejarah Penggunaan Nama
Penggunaan nama dr.Wahidin SudiroHusodo sendiri karena Ia adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tanggal 7 Januari 1852. Wahidin merupakan keturunan Priyayi Jawa. Ia juga keturunan dari Daeng Kraeng Nobo, seorang bangsawan dari Makassar yang berangkat ke Jawa.
Ia memiliki cita-cita yang gigih untuk membebaskan rakyat dari penjajahan, salah satu kuncinya adalah rakyat harus cerdas. Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Budi Utomo sebuah organisasi kepemudaan yang aktif menyuarakan perjuangan khususnya dalam hal pendidikan.
Setelah menyelesaikan sekolah dokter, dr.Wahidin Sudiro Husodo banyak mengabdikandirinya dalam bidang kesehatan dengan memberikan pengobatan gratis kepada rakyat jelata. Beliau memberikan peran yang besar dalam menginspirasi para pemuda untuk memperjuangkan lahirnya organisasi Budi Utomo yang di anggap sebagai symbol bangkitnya kekuatan nasionalis memelawan penjajah.
dr. Wahidin SudiroHusodo wafat di Yogyakarta pada 26 Mei 1917. Beliau adalah sosok yang inspiratif secara pribadi maupun melalui pemikiran-pemikiran modern yang melahirkan kebangkitan nasional Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Beliau dianugerahi gelar pahlawan Nasional pada 6 November 1973. Pemberian nama KRI dr.Wahidin Sudiro Husodo-991, diharapkan dapat melaksanakan fungsinya dalam pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang/OMSP.
Deskripsi
Kapal ini memiliki panjang 124 meter dan lebar 21,8 meter. Berat benaman kapal ini mencapai 7.290 ton. Kapal ini dapat mengangkut 643 orang, termasuk 159 pasien. Kapal ini dapat berlayar hingga 30 hari atau 10.000 mil laut tanpa berhenti. Komandan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 saat ini dijabat oleh Letkol Laut (P) Anang Setioko. (oke)
Baca Juga : https://sorongnews.com/armada-iii-miliki-kri-rumah-sakit-terapung-pertama-ini-penampakannya/
Komentar