Hak Jawab DPRD Kota Sorong Terkait Tudingan Presma BEM

SORONG, – Menanggapi pemberitaan sorongnews.com dengan judul Mahasiswa Sebut DPRD Baper, Mematikan Demokrasi dan Rasis yang dimuat pada Senin (19/10/20) berikut hak jawab dari DPRD terkait pernyataan Dua orang Presiden Mahasiswa dari BEM Politeknik Saint Paul dan BEM IAIN Sorong.

Melalui salah satu anggota DPRD, Auguste C.R. Sagrim didampingi Wakil Ketua 1 Melkianus Way dan Wakil ketua 2 Elisabeth Nauw, kepada sorongnews.com, Selasa (20/10/20) mengatakan
“Pertama Saya berharap Kita bisa menciptakan suasana yang kondusif di Kota Sorong ini, dengan sama-sama terlibat memberikan informasi yang baik dan benar untuk masyarakat Kota Sorong, apalagi dalam suasana covid 19 saat ini, ditambah demo besar-besaran di seluruh Indonesia yang menjadi perhatian publik dan diliput seluruh wartawan dan media. Saya berharap kita semua komponen, baik DPRD, Pejabat Publik, Eksekutif, legislatif maupun wartawan dan TNI Polri, kita sama-sama memberikan informasi yang baik dan benar kepada masyarakat sehingga masyarakat mendapat informasi dan pendidikan bagi mereka,” kata Auguste C.R. Sagrim yang akrab disapa Gusti Sagrim.

Ia juga menuturkan, bahwa informasi yang disampaikan mahasiswa itu tidak benar dan kebohongan publik.

Terkait pelemparan dan pengerusakan kantor DPRD Kota Sorong pada aksi penolakan UU Cipta Kerja, Jumat (9/10) serta keterangan yang menyebutkan DPRD termasuk Ketua susah ditemui massa aksi, dan Mahasiswa marah karena ditembakan gas air mata oleh Polisi kemudian melakukan aksi pelemparan adalah bertolak belakang dengan fakta dilapangan.

Komentar