SORONG, PBD- Kampanye akbar partai Golongan Karya (Golkar) dibanjiri ribuan warga masyarakat Kota Sorong dengan menutupi Kawasan Reklamasi Pantai Tembok Berlin, Sabtu (27/01/24).
Berdasarkan pantauan sorongnews.com, meski dibawa teriknya panas matahari kawasan reklamasi tetap dipenuhi dengan nuansa kuning sejak siang sampai pada sore hari.
Hadir langsung Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya Lamberthus Jitmau didampingi Ketua DPD Partai Golkar Kota Sorong Petronela Kambuaya, bersama caleg DPR RI Dapil Papua Barat Daya dan para caleg Papua Barat Daya maupun caleg dari masing-masing kabupaten dan kota.
Sebelum mendengar orasi ribuan pendukung sejati dari partai dengan lambang pohon beringin ini melakukan konvoi yang dimulai dari depan stadion bawela menuju km 18 dan berakhir di kawasan reklamasi.
“Partai Golkar merupakan partai penguasa dan sebagai partai tertua di Indonesia jadi kami sangat yakin pasti meraih kemenangan dan kesuksesan baik tingkat Provinsi, Kota/Kabupaten dalam Pileg maupun Pilkada ditahun ini,” sebut Lambert Jitmau.
Bebernya, Golkar selalu saja buat sesuatu menjadi ada guna, mensejahterakan kepentingan masyarakat dan semua terbukti pada hari ini Provisi ke-38 yakni Papua Barat Daya boleh hadir ditengah-tengah kita semua.
“Partai kami Golkar Sudah banyak menciptakan pemimpin-pemimpin mulai dari kepala daerah di tiga belas daerah tingkat dua, sampai dengan Ketua DPR/DPR provinsi merupakan kader golkar,” tegas Mantan Walikota Sorong Dua Periode ini.
Lanjutnya, Golkar tidak banyak mengumbar dan banyak berbicara melainkan tunjukan identitas diri yang sejati sebagai partai besar dengan tentu berjuang serta bekerja keras guna hadirnya provinsi papua barat daya.
Maka dengan perjuangan keras itu, jangan sampai disalah gunakan oleh orang lain tetapi Ia mengajak semua yang hadir untuk tentukan pilihan terbaik anda sesuai apa yang dilihat dan dinikmati saat ini.
Kampanye akbar dari Partai Golkar ini diwarnai dengan tarian suling tambur dan penampilan memukau Irian Jaya 95 dengan lagu hitsnya Lisa Anak Tetangga. (Mewa)
Komentar