SORONG, PBD – Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat Daya (DPR PBD) menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka pengucapan sumpah janji pimpinan DPR PBD masa jabatan 2024-2029 bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (23/4/25).
Dalam pelaksanaan rapat paripurna tersebut, dibuka dengan pembukaan pimpinan rapat paripurna sekaligus pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor : 100.2.1.4-2059 Tahun 2025.
Dalam SK Kemendagri itu secara resmi mengangkat Anneke Lieke Makatuuk sebagai Wakil Ketua I dan Fredrik Frans Adolof Marlissa sebagai Wakil Ketua II DPR Papua Barat Daya.
Prosesi pengambilan sumpah jabatan terhadap Wakil Ketua I dan II DPR PBD itu dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat Budi Santoso disaksikan Gubernur PBD Elisa Kambu, jajaran Forkopimda di lingkup Pemprov PBD, pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemprov PBD, jajaran anggota DPR PBD serta pihak terkait lainnya.
Gubernur PBD, Elisa Kambu menyampaikan bahwa, dirinya melihat betapa pentingnya kemitraan antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan serta kemitraan antara legislatif dan eksekutif dapat terus terjalin secara harmonis dan prospektif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Sekarang ini kita lihat dunia sedang tidak baik-baik saja, konflik geopolitik ketidakpastian ekonomi global serta dinamika sosial yang menjadi tantangan nyata, sehingga berdampak bagi Indonesia termasuk Papua Barat Daya. Oleh karena itu, sebagai provinsi baru, Papua Barat Daya menghadapi banyak tantangan, kita dituntut untuk memperkuat kolaborasi antarlembaga dan bersatu dalam semangat menghadirkan solusi,” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu.
Diterangkannya bahwa, dengan pelaksanaan pelantikan Wakil Ketua I dan II definitif DPR Papua Barat Daya menurutnya hal ini menjadi momen penting dan strategis dalam upaya mempercepat pembangunan dan menjaga stabilitas di daerah ini.
“Pelantikan ini menjadi momentum penting dan strategis untuk mempercepat pembangunan dan menjaga stabilitas di daerah,” terangnya.
Ia mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar menjadikan pelaksanaan pelantikan ini sebagai titik awal membangun Papua Barat Daya yang tangguh, inklusif, dan tentunya berdaya saing.
“Mari kita semua yang ada ditempat ini kita jadikan momen ini sebagai titik awal membangun Papua Barat Daya yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing. Ini menandai langkah awal bagi pimpinan DPRPBD masa jabatan 2024-2029 untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan amanah,” ucapnya.
Elisa Kambu berharap kepada Wakil Ketua I dan II definitif DPR Papua Barat Daya untuk menjalankan tugasnya dengan baik sehingga turut mengambil bagian dalam memajukan Provinsi termuda di Indonesia ini.
“Diharapkan dengan pengucapan sumpah janji ini, pimpinan DPRPBD dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan memajukan Provinsi Papua Barat Daya yang lebih baik,” tandasnya.
Sementara Ketua DPRP PBD yang merupakan jatah dari partai Golkar sampai saat ini belum diambil sumpah sebagai ketua disebabkan permasalahan internal partai. Sebelumnya Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya, Lambertus Jitmau menunjuk Henry Wairara sebagai Ketua sementara DPRP. Usai Lambert Jitmau dinonaktifkan, keluar SK yang menguatkan keberadaan Henry sebagai Ketua, namun ditentang oleh sejumlah pengurus partai Golkar karena dianggap lompat jendela.
Selanjutnya keluar SK terbaru yang menunjuk politisi Golkar Ortis Sagrim sebagai ketua DPRP. Namun sejumlah massa terus berdemonstrasi agar Politisi Golkar lainnya, Yosafat Kambu untuk menduduki kursi DPRP PBD. (Jharu)
Komentar