Kak Jo Kembali Datangi Anak-Anak Korban Banjir : Mereka Masih Ada Yang Trauma 

SORONG, – Kakak Jo Bersama timnya dari PSP3EK dan JKLPK Papua Barat, kembali mendatangi anak-anak korban banjir Sorong. Kedatangan tim PSP3EK dan JKLPK ini guna memberikan kebahagiaan, memberikan senyuman usai musibah bencana alam yang terjadi di Kota Sorong belum lama ini.

Kepada Sorongnews.com, Johana Kamesrar yang akrab disapa Kak Jo mengatakan bahwa pada Senin (12/9) mereka mendatangi anak-anak Kampung Saga kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara dan pada hari Selasa (20/9) mereka mendatangi anak-anak Kompleks Emeyodere – Kokoda di Kanal Victory.

“Kami datang memberikan penghiburan buat anak-anak disana, Kami belajar Bersama, berhitung, Bahasa Inggris sederhana, menyanyi, bercerita pengalaman mereka menghadapi banjir, apa mimpi mereka dan pengalaman menarik mereka,” ujar Kakak Jo.

Ia menambahkan bahwa saat bercerita, ada beberapa anak yang masih terlihat trauma dengan kejadian banjir yang dialami mereka dan keluarganya. Mereka bercerita saat kapal milik orang tua mereka hanyut, kepanikan saat harus mengungsi ketempat yang lebih aman, ketakutan saat hanyut dan kelaparan yang mereka rasakan saat banjir terjadi.

“Ada yang mengatakan takut mati, maka saya mengatakan dalam hati bahwa Trauma Healing untuk anak – anak perlu diber. Bekal ilmu pengetahuan tentang yang namanya akibat dan dampak dari banjir itu sendiri dan semoga kita bisa melakukan kegiatan ini lagi bersama BPBD atau dinas terkait. Kegiatan tersebut dalam bentuk pemutaran film akibat dan dampak dari banjir karena Edukasi ini Penting,” harap Kak Jo.

Usai bermain, belajar, bercerita Bersama anak-anak di dua Kampung yang berbeda, Kak Jo dan tim tak lupa memberikan kenang-kenangan kepada anak-anak disana. Seperti Alat Tulis berupa buku, pena dan tas bagi anak sekolah kelas 1 sampai 6 SD, Tempat makan, minum atau papan tulis sekali hapus bagi anak TK/PAUD, sedangkan anak-anak belum sekolah mendapatkan mainan atau tempat minum.
“Tidak ada yang lebih berharga selain menciptakan senyum di tengah badai. Semoga ada rezeki nanti kami balik lagi dengan model pembelajaran yang lain.  Impian saya untuk membangun sebuah sekolah Paus sekaligus rumah baca di tempat ini. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu,” ucap Kak Jo. (Oke)

Komentar