MERAUKE – Sebanyak 300 personel TNI/Polri di Merauke mulai hari ini melakukan pengamanan dan penjagaan ketat melarang mudik lebaran 1442 H.
Personel gabungan akan disebar ke beberapa titik potensi terjadinya kerumunan seperti arus mudik antar kabupaten Merauke dengan kabupaten Boven Digoel di Ulilin dan sebagainya.
Sehari sebelumnya, 250 personil TNI-Polri, Basarnas, Satpol PP, gabungan Senkom dan Orari serta Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Matoa 2021 bertempat di Lapangan Polres Merauke, Papua.
Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Danpomal Lantamal XI Merauke, Letkol Laut PM Rahmat Gunawan yang didampingi oleh Dandim 1707/Merauke Letkol Czi Muh Rois Edy Susilo, S.T. dan Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, S.I.K.
Dalam arahannya, Danpomal Lantamal XI Merauke, Letkol Laut PM Rahmat Gunawan menuturkan, Operasi Ketupat Matoa 2021 guna mencegah ancaman berbentuk apapun dan jaminan keamanan bagi masyarakat dalam perayaan idul fitri 1442 H bagi umat islam.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah melarang perjalanan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan pendisiplinan protokol kesehatan sehingga mulai tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021 bagi masyarakat yang bandel dan nekat melakukan perjalanan mudik akan dikenakan sanksi.
“Kita harus bercermin dari Negara India dimana masyarakatnya melakukan kerumunan dan mandi bersama di sungai gangga yang mengakibatkan wabah Covid-19 meningkat tajam dan menyebabkan banyaknya kematian,” ucap Danpomal Lantamal XI Merauke membacakan amanat Kapolri.
Dikatakan, pusat-pusat keramaian menjadi prioritas pengamanan bagi TNI-Polri dalam mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Langkah-langkah yang intensif dan pemberian pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya Covid-19 dan menerapkan isolasi mandiri apabila telah melakukan perjalanan.
Prediksi ancaman lain yang diantisipasi yakni terorisme, pesta miras, pesta narkoba, curanmor, perjudian, balapan liar, dan kecelakaan lalulintas. Potensi gangguan itu menjadi fokus pemetaan untuk mencegah sedini mungkin.
Apel gelar pasukan tersebut turut dihadiri Kabagsumda Polres Merauke Kompol Nuryanty, Pasiops Kodim 1707/Merauke Kapten Inf Arman Tanjung, Kabagops Polres Merauke AKP Mika Toding dan Danunit Intel Kodim 1707/Merauke Letda Inf Munda Alim Loukaki serta Para Perwira Polres Merauke.
Kepada wartawan, Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji mengatakan, mudik boleh dilakukan besar-besaran hanya dalam hati bukan dilakukan yang sebenarnya. Khusus mudik dari kota ke kampung/lokasi di Merauke diperbolehkan.
“Saya, Dandim dan Danpomal akan turun ke lapangan. Kita pertegas di pelabuhan laut, terminal dan bandara. Berlaku sampai ada perintah dari atas untuk dikendorkan baru kita kendorkan,” tandasnya.
Informasi yang dihimpun Sorongnews.com, Polres Merauke menyiapkan lima Pos pelayanan pengamanan Ops Ketupat Matoa 2021 yaitu di Pos Bandara, Pos Libra, Pos Pasar wamanggu, Pos Pelabuhan laut dan Pos Pertigaan Kuprik. (Hida)
Komentar