Sandra Saweki Anak Penjaga Mercu Suar Yang Bercita-Cita Menjadi Polwan

SORONG,- Sandra Saweki Perempuan Papua terbaik dari SMA Negeri 3 Kota Sorong yang menjadi anggota Paskibra mengaku bangga dan tak menyangka bahwa dirinya akan ditunjuk sebagai pembawa baki dalam upacara memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan republik indonesia, Rabu (17/8/22).

“Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri ya karena tidak terbayang atau terpikir mau jadi pembawa baki cuman masuk dalam pasukan eh tiba-tiba dipilih itu buat saya tambah semangat dan Puji Tuhan sekali,” ucap Sandra saat ditemui sorongnews.com usai melaksanakan upacara penurunan bendera Merah Putih di stadion sepak bola Kota Sorong, Papua Barat.

____

Perempuan yang masih duduk di kelas XII IPA VII ini menjelaskan bahwa sebelumnya dirinya pernah terlibat dalam pasukan penggerak bendera sekolah yakni tahun 2021 dan diberikan kepercayaan sebagai pembawa baki utama.

Selain itu juga, dirinya bangga dan senang karena angkatan paskibra mereka merupakan angkatan yang pertama kali melakukan upacara di dalam stadion sepakbola kota Sorong setelah diresmikan pada senin lalu.

“Terus terang sangat senang upacara di stadion ini walaupun ada rasa-rasa gugupnya juga karena lihat orang banyak tetapi senang, sebab baru pertama kali seumur hidup langsung ikuti pelaksanaan upacara yang semewah ini di stadion yang baru saja diresmikan beberapa hari yang lalu,” terangnya.

Selanjutnya Ia menuturkan bahwa untuk proses kesiapan salah satunya latihan pun telah dilakukan tiga bulan terhitung mulai dari bulan Mei 2022 sampai pada hariha.

Dirinya berharap kiranya dengan kepercayaan serta pengalaman hari ini dapat membawah dampak yang baik kedepannya, serta bisa terus melatih ketegasan serta kedisiplinan agar menjadi bekal untuk dapat mencapai cita-citanya yakni menjadi seorang polisi wanita (polwan).

Sementara itu terlihat suasana penuh haru ketika pasukan paskibra telah menyelesaikan tugas dan amanah dengan baik, setiap para orang tua dan kerabat berdatangan menghampiri anak-anak mereka dan memeluk sebagai tanda kebahagiaan serta kebanggaan terhadap kerja keras mereka. (Mewa)