SORONG, – Tangisan haru menetes deras di kedua pipi Mama Dina Ayer saat menyaksikan secara langsung putri keempatnya Sandra Dortea Saweki yang dipercayakan membawa baki bendera merah putih, pada pelaksanaan detik-detik proklamasi HUT 77 RI di stadion Sepak Bola Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (17/8/22).
Langkah tegap Dortea dibalut senyuman manis saat memasuki lapangan upacara bersama puluhan rekan-rekannya di pasukan pengibar bendera (Paskibra) dengan percaya diri memasuki lapangan upacara. Dortea dengan anggun menghadap inspektur upacara yaitu Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau untuk mengambil bendera merah putih untuk dikibarkan.
Di tribun sebelah kanan stadion yang baru diresmikan Senin lalu (15/8) itu, duduk dengan penuh kekhawatiran orang tua puluhan Paskibra. Hampir dua minggu mereka tak bisa bersua langsung dengan anak mereka karena harus dikarantina dan menjalani serangkaian latihan menjadi pelajar pilihan pengibar bendera.
Detik-detik pengibaran bendera pun semakin membuat orang tua cemas, mereka pun mengabadikan putra-putrinya saat melaksanakan tugas berkelas tersebut dengan kamera HP mereka masing-masing dan pelaksanaan pengibaran bendera pun berlangsung dengan khidmat dan lancar. Orang tua pun dengan menangis haru melihat keberhasilan putra-putri mereka menjalankan tugas mulia tersebut.
Termasuk Mama Dina Ayer yang tak henti menitikan air mata harunya usai melihat putri keempatnya itu berhasil melaksanakan tugas dengan baik dan lancar.
Kepada sorongnews.com Mama Dina mengaku bahwa anaknya Sandra sudah sejak SMP bercita-cita menjadi Paskibra. Putri keempat dari Dina Ayer dan Albert Saweki yang berdomisili di Kelurahan Doom, ini sejak kecil bercita-cita menjadi Polisi Wanita (Polwan) dan saat ini duduk di bangku SMA Negeri 3 Kota Sorong.
“Saya bangga dan terharu sekali, karena Sandra pu Bapak ini kerja di distrik navigasi kelas 1 Sorong sebagai penjaga mercu suar. Tidak pernah terlintas bahwa Saya punya anak bisa dipercayakan yang membawa bendera merah putih. Sandra ini tekadnya kuat sekali, dia mau jadi Paskibra supaya nanti bisa masuk Polwan. Bapak cari uang, Mama tinggal berdoa sama Tuhan dan mendukung setiap cita-cita Mama punya anak-anak. Dimana ada kemauan pasti ada jalan,”ungkap Mama Dina.
Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendidik putrinya dan seluruh Paskibra sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Terima kasih kepada kepala SMA Negeri 3 Kota Sorong, kadis pora Kota Sorong, Wali Kota Sorong, para pelatih, kordinator pelatih, kakak-kakak purna sehingga mereka dapat bertugas dengan baik dan sukses,” ucap Mama Dina.
Selain Sandra, bertugas sebagai komandan kelompok, Imanuel Ikoh asal SMAN3 Kota Sorong, Penarik bendera, Dance Tigori asal SMK YPK Imanuel Kota Sorong, Perentang bendera, Kristian Ortisan Budji asal SMA YPPK Agustinus Kota Sorong. (Oke/Mewa)
Komentar