Pelajar SD Wilibrodus II Antusias Ikut Imunisasi Campak

SORONG,- Kesehatan merupakan salah satu keadaan dari tubuh yang perlu dan penting untuk dijaga, karena apabila kesehatan itu terganggu tentu sangat menggangu aktifitas setiap orang, terlebih-lebih dalam menjaga kesehatan anak-anak.

Kementerian Kesehatan pun telah berupaya menutup kesenjangan imunitas di masyarakat yang sempat terganggu akibat pandemi dengan melakukan kegiatan imunisasi tambahan dengan melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

____ ____ ____ ____

Seluruh siswa-siswi SD Wilibrodus II Kota Sorong, baik dari kelas I sampai kelas VI tepatnya pada hari Senin (23/5/22) telah dilakukan campak di tahap awal yakni pada bulan Mei yang dilaksanakan oleh beberapa provinsi salah satunya Provinsi Papua Barat.

Kepala Sekolah Dasar Wilibrodus II Kota Sorong, Tresia Kombertenggo, saat ditemui sorongnews.com mengatakan bahwa, selain gratis campak ini juga sangat baik bagi anak-anak muridnya dalam mempertahankan daya tahan tubuh.

“Jadi Campak ini merupakan program pemerintah yang harus dilaksanakan, dan tentu sangatlah bermanfaat bagi anak-anak karena gratis juga kan, selain itu dapat menambah daya tahan tubuh untuk bisa beraktivitas di masa-masa pandemi saat ini,” ujar Tresia.

Dirinya juga mengatakan bahwa sebelum dilaksanakannya campak sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu melalui whatsApp grup sekolah dan surat yang diedarkan kepada setiap orang tua murid dan semua telah menyetujui campak yang akan diberikan kepada anak-anak mereka.

“Jadi tidak ada paksaan sama sekali ini untuk ikuti campak, bahkan para orang tua juga cukup antusias ya untuk mengantar tapi juga menemani anak mereka untuk divaksin campak,” terangnya.

Sehingga dengan adanya pelayanan dari Puskesmas setempat dapat diharapkan agar lebih bisa ditingkatkan lagi kepada anak-anak terutama masih dalam situasi pandemi.

Sementara itu, Adelia selaku siswa kelas 6 sd saat ditemui usai mendapat suntik campak mengatakan bahwa dirinya mau di campak karena untuk kesehatan, sebelum dicampak orangtua telah menyetujui surat yang diberitahukan oleh pihak sekolah, dirinya juga sempat bercerita tentang pada saat disuntik.

“Pada saat awal disuntik agak perih sih terus kram, tapi ada obat yang dikasih jadi nanti kalau ada reaksi setelah pulang sekolah baru diminum obatnya,” ucap Adelia. (Mewa)

Komentar