SORONG, – Dalam rangka menjaga keamanan menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H, Polri bersama sejumlah instansi mengelar apel pasukan dalam meningkatkan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1442 H yang berlangsung di halaman mapolres Sorong Kota, Papua Barat, Rabu sore (5/5/21).
Walikota Sorong, Lambertus Jitmau sebagai inspektur upacara membacakan amanah Kapolri mengatakan menjelang hari raya terjadi peningkatan aktivitas sehingga kasus covid-19 mengalami peningkatan sebesar 2,3% sehinga Pemerintah mengambil kebijakan pelarangan mudik.
“Menjelang hari raya idul fitri 1442 H terkait kasus covid-19 Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,3% hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan ramadhan dan hari raya idul fitri,” ucapnya.
Lambert menjelaskan Presiden Jokowi mengambil keputusan pelarangan mudik melalui berbagai macam pertimbangan yaitu karena terjadi tren kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang termasuk peningkatan kasus 93% setelah pelaksanaan libur idhul fitri pada tahun 2020 yang lalu.
“Berdasarkan survey kementrian perhubungan apabila Pemerintah tidak melaksanakan larangan mudik maka akan terjadi pergerakan kepada orang yang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang namun setelah diturunkannya pelarangan mudik masih terdapat 7% atau 17,5 juta orang yang akan melaksanakan mudik,” imbuhnya.
Ditambahkan lambert mengingat kasus covid-19 ini meningkat harus berkaca kepada penyebaran civid-19 yang terjadi diluar negeri sebagai contoh di India terjadi penambahan kasus baru, sehingga mencapai 400 ribu kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam sehari hal ini disebabkan karena kelalaian masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Menyikapi hal tersebut satgas telah melakukan keamanan di setiap bandara maupun pelabuhan untuk mengatasi kasus covid-19 yang berasal dari sejumlah negeri seperti Inggris, India serta Afrika Selatan.
Lambert memerintakan agar setiap petugas di lapangan mengawasi secara ketat pelaku perjalanan yang melintasi Indonesia khususnya wilayah Sorong Papua Barat.
Ia berharap agar operasi ketupat tahun 2021 yang akan dilaksanakan selama 12 hari yakni tanggal 6 hingga 17 mei harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan persoalan masyarakat sebagai pokok tertinggi. (Imah)
Komentar