Menunju Pemilu Serentak 2024, IDCS Bangun Sinergitas Dengan Pemuda Milenial

SORONG,- Institute of Democrcy and Civil Society (IDCS) kembali membentuk langkah konkret, untuk mengambil bagian dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada tahun 2024 mendatang.

Berdasarkan akta notaris yang dikeluarkan. IDCS telah berdiri sejak tahun 2010 Kemudian ditempatkan pada pemerintahan yang berada di Papua Barat.

Dikatakan Direktur IDCS Papua Barat, Ahmad Tokomadoran di cafe Ketapang Pasar Remu Kota Sorong, Papua Barat. Jumat sore (4/2/22). Ia mengatakan IDCS merupakan salah satu LSM yang mana akan bergerak pada hal-hal berbau demokrasi, mengawal civil society dan ikut mendorong Kebijakan publik, menyangkut kepentingan masyarakat khususnya wilayah Papua Barat.

“Kami tahu betul bahwa demokrasi adalah pilar penting dalam proses pembangunan, khususnya di wilayah Papua Barat ini mari kita junjung tinggi nilai-nilai demokrasi ini. Jadi satu instrumen bangsa dalam mendorong, pembangunan khususnya Papua Barat,” ungkap Ahmad.

Dikatakan Ahmad, IDCS telah mengalami kevakuman sejak 2010, pasalnya ketua yang dipercayakan pada waktu itu, bertempat tinggal di Jakarta sehingga ia mengatakan. Hari ini merekalah yang akan mencapai tujuan daripada komisi besar IDCS, dalam rangka mendorong demokrasi di wilayah Papua dan Papua Barat.

“Kami akan terus mendorong hal-hal yang menyangkut demokrasi, baik kebijakan politik, kebijakan masyarakat di legislatif, kami akan mengawal berbagai keputusan yang ada di masyarakat,” kata Ahmad.

Ia mengatakan demokrasi diera sekarang, dituntut untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, yang mana menyangkut hak pilih masyarakat, serta tingkat partisipasi pemilih di wilayah Papua Barat.

Tak hanya itu menjelang pemilu, tentunya membutuhkan e-KTP oleh sebab itu, kehadiran IDCS untuk membantu melakukan pendataan terhadap masyarakat yang tidak memiliki e-KTP. Sehingga kiranya masyarakat bisa menjadi pemilih tetap di wilayah Papua Barat, dan bisa mengikuti pemilu serentak 2024 mendatang.

“Saya mengajak generasi milenial untuk berpartisipasi membangun demokrasi yang sejuk damai dan terbuka di daerahnya masing-masing,” tambahnya.

“Jika pemerintah daerah keliru dalam melakukan kinerjanya atau tidak sesuai dengan amanat UUD maka IDCS akan tampil untuk memberikan kritikan. Artinya bersifat membangun, positif, supaya ada perbaikan,” sambungnya.

Ahmad berharap kepada semua anak bangsa, untuk selalu mencintai dan meneruskan nilai-nilai demokrasi, demokrasi merupakan sistem politik yang aman dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat yang damai.

Sementara itu ditambahkan juga oleh Direktur IDCS Kota Sorong, Fahmi Allahmady, kedepannya IDCS akan melakukan langkah-langkah konsolidasi organisasi, untuk membentuk IDCS di setiap kabupaten maupun kota.

“Hari ini yang mendominasi adalah generasi milenial, nah partisipasi pemilih yang kami lihat, tentu membutuhkan generasi milenial. Sehingga IDCS akan melakukan pendidikan politik dari satu tempat ke tempat lain,” jelasnya.

Tak hanya itu sambung Fahmi generasi milenial ini kebanyakan terlihat pada tempat-tempat keramaian seperti cafe, yang mana disibukkan dengan melihat handphone masing-masing.

Dari situlah IDCS mencoba untuk melakukan diskusi ringan terkait politik, hingga terdapat harapan bahwasanya generasi milenial bisa ikut berpartisipasi dalam politik 2024 mendatang.(Fatrab)

Komentar