MERAUKE, PAPUA SELATAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Selatan (PPS) siap menggelar debat kedua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur PPS pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Jumat (1/11/2024) pukul 19.00 WIT.
Sesuai agenda KPU Papua Selatan, debat kedua akan berlangsung di venue yang sama dengan debat pertama di salah satu Hotel Merauke.
Akan disiarkan secara langsung melalui salah satu siaran TV Nasional I News MNC Media dan Relay oleh LPP RRI Merauke di programa 1.
Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuse saat dikonfirmasi menuturkan, pada prinsipnya sebagai penyelenggara sudah melakukan berbagai persiapan jelang debat kedua dengan melakukan kordinasi dan komunikasi secara intens bersama seluruh tim yang terlibat untuk menyukseskan acara tersebut.
Selain itu, untuk panelis dan moderator dalam debat kedua telah tiba di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Selanjutnya, melakukan penandatangan pakta integritas.
“Debat kedua ini lebih dikhususkan untuk calon wakil gubernur Provinsi Papua Selatan dengan sorotan tema meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan,” ungkap Theresia Mahuse di Merauke, Kamis (31/10/2024).
Ketua KPU Papua Selatan mengimbau kepada masing-masing LO pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan agar pada pelaksanaan debat kedua untuk disepakati dan dipatuhi tata tertib yang telah ditetapkan bersama.
Ia juga berpesan kepada masa pendukung calon untuk tidak membuat kericuhan, dapat menjaga dan menciptakan situasi keamanan, ketertiban yang kondusif.
“Dari setiap masa pendukung calon diberikan kuota sebanyak 50 orang yang hadir dalam debat kedua sehingga diharapkan maksimal 5 orang itu ditugaskan untuk mengawasi terkait dengan pengamanan dari masing-masing masa pendukung pasangan calon,” jelasnya.
Dia menerangkan, didebat kedua ini terbagi dalam 6 segment sehingga diharapkan kepada masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan pada segment bertanya jawab agar disesuaikan dengan tema dan sub tema yang telah ditentukan.
Ketika pasangan calon sudah berada di stage atau panggung agar tidak ada lagi LO atau penghubung yang berada diatas stage.
Hal itu ditegaskan karena masing-masing pasangan calon tidak diperkenankan untuk membawa handphone dan catatan apapun, mengingat KPU telah menyiapkan ATK berupa bolpoin, kertas kosong dan visi misi masing-masing paslon.
“Kami minta kepada pasangan calon untuk tidak membawa peralatan apapun baik itu handphone, catatan atau kertas visi misi karena untuk kertas kosong telah disiapkan oleh KPU Papua Selatan,” tandas Theresia Mahuse. (Hidayatillah)
Komentar