Paslon ARUS : Kami Tidak Suka Menjatuhkan Orang, Kami Orangnya Tau Kerja

SORONG, PBD – Pasca debat publik ketiga Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Rabu (20/11/24). Paslon Gubernur-Wagub PBD nomor urut 1 Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw blak-blakan menyebutkan bahwa Paslon dengan jargon ARUS tidak suka menjatuhkan orang hingga menyebutkan bahwa Paslon ARUS tau bekerja.

Penegasan yang membara itu disampaikan Paslon ARUS saat konferensi pers, Rabu malam (20/11/24).

Dihadapan awak media, Cagub AFU menyampaikan pengamatannya selama debat ketiga berlangsung, dirinya mengakui kualitas yang disajikan masing-masing Paslon sama, semua menampilkan penampilan terbaik, kualitas Paslon rata-rata sama.

“Saya pikir bahwa debat sesuai pengamatan saya secara pribadi rata-rata paslon yang ada semua menampilkan kualitas yang sama. Kami tidak suka menjatuhkan orang, semua menampilkan yang terbaik, rata-rata kualitas sama,” ujar Cagub AFU.

Disambungnya bahwa, selama menjalani tahapan-tahapan Pilkada ini dengan penuh lika-liku dan dinamika, Paslon ARUS tetap berdiri kokoh dan telah menyampaikan visi misi dan gagasan yang ditawarkan serta menyentuh langsung kepada lapisan masyarakat.

“Kami berdua memang capek ya (dengan dinamika), kemarin kalian lihat sendiri bahwa kampanye di Aimas seperti apa, tentunya dalam kesiapan debat ini sudah kita sampaikan, sebenarnya kami sudah sampaikan (visi misi dan gagasan) dalam tatap muka, bagi kami sudah clear. Debat tadi sebenarnya menyampaikan beberapa hal yang kami sampaikan ulang saja, kami orangnya tau kerja jadi, kami tidak suka duduk bicara-bicara begitu, apa yang kami sampaikan itu, itu yang sudah kami buat,” terangnya.

Dirinya menilai, pernyataan masing-masing Paslon Gubernur-Wagub PBD yang dipaparkan itu semua kembali pada ranah Kabupaten Raja Ampat.

“Saya simpulkan dari semua debat, semua Paslon bicara kesana kemari yang disampaikan semua putar ke Raja Ampat saja, itu namanya arus, arus keluar, arus masuk. Membangun Raja Ampat tidak sama dengan membangun daerah lain,” beber Mantan Bupati Raja Ampat dua periode itu.

Ditegaskannya bahwa, Paslon ARUS tetaplah menjadi pemenang dalam pertarungan Pilkada ini. Diakuinya bahwa, tanda-tanda heran, tanda-tanda Tuhan sudah jelas memberikan kemenangan bagi Paslon ARUS, lantaran kerap kali dihalangi dalam melenggangkan kaki menuju kemenangan dipertempuran sengit Pilkada Papua Barat Daya.

“Kita menang, tanda-tanda Tuhan sudah jelas, kita dihalangi, kita dizolimi, kalau kami tidak menang Tuhan tidak pakai kami maju dalam Pilkada Papua Barat Daya ini. Tanda-tanda heran sudah ada buat kami, sampai saat ini kami masih berdiri sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, tidak ada yang tidak mungkin bagi kami, tanda heran itu akan terbukti lagi, maka kami akan jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Pasangan ARUS pasti menang,” tegasnya.

Sementara itu, Cawagub Petrus Kasihiw menambahkan bahwa, pihaknya telah membaca kemenangan didepan mata, dengan melihat reaksi masyarakat Papua Barat Daya terhadap dirinya dan AFU.

“Kalau membaca kemenangan, kita melihat reaksi publik, kami berdua sehari bisa menjangkau tiga tempat, orang lain susah menjangkau itu, mungkin berpasangan satu tempat, kalau kita dua bagi tempat, bahkan kami sampai ditempat yang paling sulit, disana ada tangisan, ada suara penderitaan, kita sampai bukan ditempat yang enak saja, kita dorong mobil, kita dengar suara mereka semua,” ucap Petrus Kasihiw.

Diakuinya bahwa, saat Paslon ARUS melakukan kampanye dan tatap muka bersama masyarakat, dinilainya bisa terlihat masyarakat antusias dan membludak terhadap Paslon ARUS, sehingga ini diyakininya merupakan tanda-tanda heran, tanda-tanda kemenangan.

“Dimana kita tiba, masyarakat membludak, selalu banyak orang, dari reaksi itulah kami yakin kita menang, ini tanda-tanda heran,” tandasnya.

Sebelumnya KPU Papua Barat Daya berhasil dan sukses menggelar debat ketiga atau terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Papua Barat Daya menjelang masa tenang dan pemungutan suara pada 27 November 2024. (Jharu)

Komentar