MAYBRAT, PBD- Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Kampung Setda Kabupaten Maybrat, Klemenz Howay mengungkapkan bahwa, pihaknya sangatlah bersyukur kepada Tuhan. Dimana, proses pemilihan hingga pada pelantikan 253 para kepala kampung berjalan secara baik di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Menurutnya, pemilihan dan pelantikan para kepala kampung ini adalah pergumulan yang panjang di Maybrat. Bahkan banyak orang- orang berpikir bahwa semuanya tidak akan berjalan. Tapi karena kemurahan Tuhan bisa semua berjalan mulai dari proses pemilihan serentak hingga pelantikan.
“Secara pribadi, saya selalu ada tekanan, ada hujatan bahkan sinis. Namun itu telah menjadi tanggung jawab, dan puji Tuhan bahwa kita semua bisa berbuat yang terbaik untuk negeri ini,” kata Klemenz Howay kepada Sorongnews di Kumurkek, Rabu (10/1/24).
Atas nama pemerintah, Ia juga berterimakasih kepada semua pihak secara khusus legislatif yang telah ikut membantu proses penyusunan peraturan sampai pemilihan. Begitupula ke Pj. Bupati, Bernhard Rondonuwu dengan berani mengambil kebijakan proses pemilihan kepala kampung tersebut.
Ditegaskannya pula, dengan pelantikan ini, tidak ada lagi kepala kampung nota. Dimana 253 para kepala kampung yang dilantik sudah resmi tidak bisa digantikan selama 6 tahun masa jabatan terkecuali yang bersangkutan berhalangan tetap (meninggal) atau bermasalah kasus hukum.
“Kita berharap, kepala kampung yang dilantik berjalan sesuai arahan dari Pj. Bupati Maybrat yaitu melaksanakan tugas dengan baik. Tidak kalah penting, kepala kampung ini harus beda dari sebelumnya sebab mereka dipilih langsung oleh rakyat, dipilih langsung oleh masyarakat Maybrat,” cetusnya.
Diharapkan pula, pemilihan kepala kampung ini menjadi indikator, acuan dan contoh pada pemilu legislatif maupun pilkada nantinya. Ini sudah jadi bukti bahwa, masyarakat Maybrat cerdas dalam berdemokrasi. Oleh sebab itu, kenyamanan dan keamanan tetap dijaga dan para kepala kampung harus netral di dalam pemilu tersebut, tambahnya.
Klemenz juga menuturkan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan melakukan seleksi buat aparatur kampung. Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2023, aparatur kampung tidak lagi diangkat atau ditunjuk begitu saja namun melalui seleksi sehingga berkualitas. (Valdo)
___
Komentar