JAKARTA – Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Drs. Mohammad Musa’ad, M.Si, didampingi jajaran Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov PBD, menghadiri Pembukaan Matrikulasi dan Perkuliahan Program Pendidikan Profesi Kepamongprajaan angkatan XII Kelas Brata Tahun Akademik 2023/2024 Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jakarta, Jumat (06/10/23).
Kegiatan yang diikuti sekitar 40 Kepala Distrik se Papua Barat Daya itu bertujuan meningkatkan kapasitas Kepala Distrik se Papua Barat Daya dalam memberikan pelayanan yang optimal ditengah masyarakat. Sekaligus kelanjutan pertemuan Pj Gubernur Papua Barat Daya dengan kepala distrik se Papua Barat Daya belum lama ini di Kota Sorong.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Papua Barat Daya, mengatakan, setiap kepala distrik harus memiliki latar belakang kepamongprajaan karena tidak semua kepala distrik lulusan sekolah kepamongprajaan. Adapun yang mengikuti perkuliahan di IPDN ini merupaka perwakilan Kadistrik dari setiap Kabupaten dan Kota di Papua Barat Daya.
“Jujur saja sebagian besar kepala distrik tidak memiliki dasar pengetahuan tentang kepamongan ini, oleh sebab itu bagaimana kita mau melaksanakan tugas kepamongprajaan kalau saudara-saudaraku sebagai pemimpin di distrik tidak dibekali dengan ilmu kepamongprajaan. Ini menjadi angkatan pertama dan program ini nanti akan dilanjutkan bagi kadistrik atau calon pemimpin yang tidak memiliki basic IPDN,” ucapnya.
Lanjutnya, semua pihak sepakat bahwa membangun Papua apalagi Daerah Otonomi Baru (DOB) butuh energi yang besar. Ia juga memberi motivasi kepada para kepala distrik supaya harus bisa menjadi Bupati atau Gubernur bahkan menjadi Presiden. Bagaimana kebutuhan pemerintah untuk berafiliasi, berkolaborasi atau bekerja sama itu sangat penting saat ini, termasuk kolaborasi dengan IPDN.
“Kita tidak bisa hidup masing-masing, karena kita tidak akan sukses kalau kita tidak membangun jaringannya. Tidak ada yang bisa merubah nasib seseorang, suatu kelompok, suatu kaum, kecuali orang itu sendiri,” tandasnya.
Oleh karena itu, Ia berharap dengan perkuliahan singkat kepamongprajaan tersebu, pelayanan Distrik kepada lembaga dibawahnya yaitu kelurahan hingga ke masyarakat semakin berkualitas, semakin baik dan semakin mensejahterakan masyarakat sebagai subjek pembangunan.
Ia pun berharap program ini akan terus berlanjut, hingga masa kepemimpinan Gubernur lainnya bagi ASN yang tidak memiliki latar belakang kepamongprajaan.
Sementara itu Rektor IPDN Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prawono yang hadir bersama jajaran pejabat dan Civitas Akademika IPDN mengucapkan selamat datang kepada para kepala distrik se Papua Barat Daya yang berkesempatan mengikuti perkuliahan yang dijadwalkan selama 6 bulan tersebut.
“Institut Pemerintahan Dalam Negeri ini merupakan pendidikan untuk mencetak kader Pamong Praja dan kader pamong praja ini sudah berdiri sejak jaman hindia belanda. Perkuliahan Program Pendidikan Profesi Kepamongprajaan ini dalam rangka peningkatan pengetahuan keterampilan tentang teknis pemerintahan.” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya perkuliahan perdana kepamongprajaan untuk Kepala Distrik se Papua Barat Daya itu menciptakan kader pamong praja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemerintahan.
Salah satu Kadistrik, Danci Ulimpa yang keseharian sebagai Kepala Distrik di Distrik Klasoo Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya menyambut baik program peningkatan kapasitas yang dilakukan pemerintah provinsi Papua Barat Daya tersebut. Ia mengatakan cukup terbantu dengan perkuliahan di IPDN yang selama ini belum pernah Ia rasakan sebelumnya.
“Dari beberapa kali pergantian kepemimpinan, baru kali ini Kami merasakan hal ini. Terima kasih Bapak Pj Gubernur Papua Barat Daya yang telah membuat terobosan bagi kami kepala distrik untuk dapat turut merasakan perkuliahan Ilmu pemerintahan, kedisiplinan dan kepamongprajaan, agar dapat dimanfaatkan nanti sekembalinya kami ke Papua Barat Daya untuk mengabdi bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Danci. (oke)
Komentar