SORONG, PBD – Beredar secarik kertas rekomendasi nomor 17/DPD.P.GOL/MBT/V/2023 per tanggal 17 Mei 2023 berisi rekomendasi DPD Partai Golkar Kabupaten Maybrat kepada 3 orang yaitu Felix Ulis Sasior, ST, Jonni Naa dan Orgenes Jitmau untuk diangkat menjadi anggota komisioner Kabupaten Maybrat periode 2023 – 2028.
Mengetahui hal tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Maybrat, Luther Kareth didampingi sekretaris Partai, Thomas Aitrem yang ditemui di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (10/6/23) membantah dengan tegas surat rekomendasi tersebut.
“Kami atas nama pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Maybrat, disini dengan tegas mengklarifikasi bahwa surat itu bohong alias Palsu. Karena Saya sekretaris bersama pak Ketua tidak pernah mengeluarkan rekomendasi kepada siapapun untuk duduk menjabat sebagai komisioner KPU. Kami cukup tahu diri bahwa partai tidak memiliki wewenang intervensi proses seleksi penyelenggara Pemilu,” ujar Thomas.
Ia dengan tegas dapat memastikan bahwa surat yang beredar adalah palsu yaitu logo Partai Golkar yang digunakan surat palsu tersebut berbeda dengan logo yang dimiliki partai, selain itu Kop Surat juga berbeda dengan milik partai. Bukan hanya itu, nomor surat juga menurut sekretaris DPD Golkar Maybrat ini sangat tidak benar, karena surat yang dikeluarkan tanggal 17 Mei tertulis nomor 17, sedangkan saat mereka mendaftarkan bacaleg di KPU pada 15 Mei nomor surat sudah nomor 19.
“Yang paling mencolok adalah tanda tangan kami ini merupakan tanda tangan scan, karena ada tanda tangan yang terpotong, juga tidak dilengkapi NPAPG,” imbuh Thomas.
“Oleh sebab itu kami dapat menyampaikan kepada pihak-pihak terkait baik itu kepada panitia seleksi KPU Kabupaten Maybrat, maupun ketiga nama yang ada dalam surat rekomendasi tersebut, bahwa surat yang telah beredar adalah surat yang dibuat yang dimanipulasi oleh orang tertentu untuk saling menjatuhkan sesama teman yang mau ikut seleksi karena sementara untuk ikut seleksi KPU sudah masuk dalam 10 besar,” ucap Thomas.
Ditambahkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Maybrat, Luther Kareth dengan adanya temuan pemalsuan dokumen tersebut, pihaknya sedang melakukan upaya penyelidikan internal Partai untuk mengetahui asal muasal sumber surat rekomendasi tersebut ada.
“Kami saat ini sedang mencari bukti-bukti yang mendukung terkait pemalsuan dokumen tersebut, dan oknum yang tidak bertanggung jawab yang telah menyebarkan surat tersebut. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan di Maybrat pada proses Pemilu 2024,” tutur Luther.
Ia pun berjanji akan mengambil upaya hukum terkait kejadian pemalsuan surat rekomendasi tersebut dengan melaporkannya kepada pihak yang berwajib untuk segera ditangani karena sudah membuat provokasi, mencemarkan nama baik Partai Golkar, mencemarkan nama baik ketiga orang yang dicantumkan dalam surat rekomendasi, serta membuat keresahan antar sesama warga di Maybrat.
“Sekali lagi Kami sampaikan dengan tegas, bahwa Kami tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi untuk pemilihan komisioner KPU di Maybrat. Saya juga tidak mengenal ketiga nama yang ada dalam surat itu, jadi Saya mohon kepada yang telah membuat surat tersebut untuk dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tegas Luther.
Selanjutnya, Luther dan pengurus Partai Golkar akan melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian. (oke)
Komentar