SORONG, – Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau bakal mengambil langkah penting ditengah pandemi Covid 19. Langkah tersebut adalah dengan kembali membuka Sekolah dari TK hingga Perguruan Tinggi untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Bapak Menteri, Saya pikir pembelajaran online atau tidak tatap muka itu sangat tidak efektif dalam memajukan Sumber Daya Manusia. Cucu Saya ada 3, Saya lihat mereka belajar online itu tidak efektif,” keluh Wali Kota Sorong saat berjumpa dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim di SD Inpres 109 Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (11/2/21).
Menanggapi hal tersebut, Mendikbud mengaku terkejut dengan keberanian Wali Kota Sorong karena ditengah pandemic Covid 19 semua hal harus dipertimbangkan. Namun jika pemerintah Kota Siap dengan semua protokol kesehatan, semuanya dikembalikan ke daerah masing-masing.
Ditemui terpisah usai kegiatan kunjungan Mendikbud di Kota Sorong, Wali Kota dihadapan awak media memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong, untuk segera membuat surat undangan untuk memanggil seluruh kepala sekolah di Kota Sorong untuk persiapan dibukanya kembali pembelajaran tatap muka.
“Menteri sudah setuju, tinggal sekolah siapkan protokol kesehatan. Siapkan tempat cuci tangan, menjaga jarak saat dikelas, bisa diatur itu. Habis pertemuan surat edaran menyusul. Pemerintah Kota Sorong siap membuka kembali pembelajaran tatap muka. Itu lebih efektif,” tegasnya.
Sejumlah guru saat bertemu Mendikbud pun mengeluhkan sistem pembelajaran jarak jauh. Selain kendala jaringan yang sering tidak stabil, juga menguras kantong karena tidak semua guru mengakses kuota belajar Kemendikbud karena kebanyakan yang menggunakan wifi. Selain itu beban kerja mereka sebagai guru juga semakin meningkat karena selain memberikan pembelajaran daring, mereka juga harus menyiapkan pembelajaran luring karena tidak semua orang tua memiliki smartphone atau hp android.
Sejumlah orang tua pun menyambut baik gagasan Wali Kota Sorong. Mereka berharap dibukanya kembali sekolah tatap muka bukan sekedar wacana namun dapat direalisasikan.
“Saya dukung keputusan berani Wali Kota. Biar Covid itu nanti dinas kesehatan yang urus. Masalah sekolah juga harus dipikirkan. Anak-anak bukannya belajar malah lebih banyak main HP. Mata rusak otak ikut rusak. Pak Wali Sa dukung,” ujar Romi warga Jalan Baru. (Oke)
Komentar