Sorong, – Paud Kemala Bayangkari Kota Sorong, menjadi satu-satunya sekolah Paud yang dikunjungani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, Rabu, 11/02/2021.
Saat melaksanakan dengar pendapat dengan Menteri Pendidikan, dewan guru Paud Kemala Sari mengeluhkan mengenai Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dimasa pandemi covid-19.
“Selama pandemi ini anak-anak belajar dari rumah, sehingga orangtua kadang lupa membayar SPP, sedangkan pendapatan dan pemasukan untuk membayar gaji guru salah satunya dari SPP tersebut, apakah boleh dana BOP itu bisa membayar gaji guru selain kebutuhan prokes?” tanya salah satu dewan guru Paud Kemala Bayangkari.
Menjawab keluhan guru-guru Paud tersebut, Kemendikbud mengatakan BOP Paud saat ini masih diperjuangkan untuk bisa difungsikan seperti dana BOS, meskipun begitu, kemungkinan hal itu akan bisa terealisasi ditahun berikutnya.
“BOP Paud bisa seperti BOS karena kami sedang memperjuangkan, tetapi kalaupun dapat kemungkinan besar di tahun depan, Karen tim dari Kemdikbud, Kemenkeu dan Kemendagri telah menyepakatinya. Kemudian BOP Paud telah ditentukan kebijakanya mengikuti seperti Dana BOS artinya boleh digunakan untuk honor guru dan apapun biaya operasional disini boleh digunakan, kemarin kita telah melakukan distribusi terkait dana Bos kinerja serta Bos Afirmasi kedua, ini pertama kali untuk swasta. Karena kita menyadari orangtua tidak mampu untuk membayar SPP lagi, jadi baik BOS maupun BOP paudnya boleh digunakan”, terangnya.
Keterangan yang sama juga dijelaskan oleh tim kunjungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat dua program prioritas guru penggerak dan sekolah penggerak ini merupakan pelatihan dan seleksi yang sangat kompetetif, guru guru yang akan menjadi calon kepala sekolah, calon pengawas, termaksud sampai tingkat paud, segera daftarkan di halaman Kemdikbud, kita dorong untuk semua kepala sekolah terutama yang telah melakukan inovasi, kita sama sama melakukan traformasi untuk anak anak kedepan. (Imah)
Komentar