Catatan 7 Bulan SKK Migas Pamalu, Diterpa Hoax Hingga Semai 10.000 Bibit Pohon Lokal

Sekitar pukul 4 sore, akhirnya rilis resmi dari SKK Migas Papua–Maluku keluar, kabar tersebut tidak benar yang benar adalah mereka pegawai SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melakukan upaya kebijakan kesehatan, budaya hidup sehat, penerapan social distancing dan pemberlakuan pembagian tugas bekerja dari kantor dan bekerja dari rumah.

Pada awal pandemic Covid 19 semua pihak memang sangat mudah sekali membagikan berita yang belum diketahui kebenarannya. Terkena virus Corona dianggap oleh banyak masyarakat awam sebagai Aib. Siapa yang tertular, kemudian wajib dijauhi dan diasingkan. Bahkan jenazah pasien Covid 19 harus terasing dimakamkan ditempat terpisah dari Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Pembatasan aktivitas pun dilakukan semenjak Pandemic Covid 19 terjadi, karena harus mengikuti protocol kesehatan, seperti menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Sejumlah warga mulai terdampak, pendapatan keluarga pun terdampak. SKK Migas bersama KKKS melihat ini sebagai peluang. Peluang berbuat baik dan berbagi kasih dengan mereka terdampak Covid 19.

Termasuk Saya, sebagai seorang Jurnalis Perempuan yang memiliki 3 orang anak, rutinitas Saya semenjak Pandemic bukannya menurun tetapi mengalami peningkatan. Saya harus berjibaku membuat pemberitaan yang berimbang sekaligus mengklarifikasi sejumlah informasi bohong dalam pemberitaan yang sesuai fakta dan akurat. Tidak ada kata kerja Work From Home atau bekerja dari rumah. Karena jika tidak langsung turun kelapangan melihat kejadian, seperti ada yang kurang, apalagi berita Hoax saat itu mudah sekali beredar.

Saya masih teringat, awal bulan April, sebuah paket berwarna putih, Saya terima dari salah satu pegawai SKK Migas sore hari di rumah. Tertulis, Support Medical Kit untuk sahabat Jurnalis Hulu Migas. Terima kasih tetap berkontribusi dalam giat pemberitaan dalam masa pandemic Covid 19. Dimohon sahabat tetap jaga kesehatan, didalam mengawal keberimbangan pemberitaan yang ada. Demikian tulisan menyentuh hati tersebut dari pengirim.

Komentar