MERAUKE, – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat karakter toleransi dan nasionalisme di batas negeri, Merauke, Papua. Hal itu dilakukan dalam kunjungan Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar dan rombongan selama tiga hari, 23-25 Juni 2021.
Setelah mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, perbatasan RI-PNG dihari pertama, Kepala BNPT dan rombongan menggelar silaturahmi kebangsaan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Swiss-belhotel Merauke, Papua, Kamis (24/6/21).
Kepala BNPT mengemukakan, silahturahmi kebangsaan merupakan wadah aspirasi perangkat daerah maupun unsur masyarakat lintas etnis dan agama untuk menciptakan Papua yang aman dan sejahtera.
“Jalur dialog dan pembangunan kesejahteraan terus digalakkan agar tidak ada lagi korban kekerasan di tanah Papua,” katanya.
Dimana pemerintah pusat melalui BNPT secara serius menyusun langkah strategis menyelesaikan permasalahan terorisme oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi di bumi cenderawasih dan terduga teroris lainnya.
Menurut pria yang pernah menjabat Kapolda Papua dan Kepala Divisi Humas Polri itu, karakter toleran dan nasionalis harus diperkuat dengan empat pilar konsesus nasional.
“Perlu ada penguatan komitmen kebangsaan bahwa bangsa ini dibangun 4 konsensus nasional: NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, kewajiban kita menjaga empat konsensus ini,” lugasnya kepada sorongnews.com
Secara tegas, Komjen Pol. Boy Rafli mengungkapkan, pendekatan penanggulangan terorisme di Papua memprioritaskan pendekatan soft approach (pendekatan lunak). Lewat pendekatan lunak tersebut, BNPT mengajak hadirnya peran aktif tokoh adat dan agama dalam menularkan karakter toleran dan nasionalis kepada masyarakat Papua.
“Tokoh agama memegang peran yang sangat penting untuk membimbing dan mengajak masyarakat untuk membentuk tata kelola kehidupan yang baik melalui ajaran agama, begitu juga tokoh adat,” ujarnya.
Kepada wartawan, Komjen Pol. Boy mengatakan, BNPT bersama seluruh elemen tokoh dan Pemerintah Kabupaten Merauke mengefektifkan upaya pencegahan berkembangnya paham radikalisme dan intoleran yang mengarah terorisme di tanah Papua khususnya di Merauke.
Tak hanya Merauke, dua pekan lalu, BNPT juga menggelar silaturahmi kebangsaan di Kabupaten Mimika guna mengimplementasikan program kerja.
“BNPT berdiri Tahun 2010. Belum banyak dikenal masyarakat sehingga kami bersilaturahim dengan seluruh masyarakat berkaitan kondisi dan situasi yang terjadi di negara kita. Kita tengah menghadapi musuh negara, pertama tentu virus berkaitan pandemi COVID 19. Virus ini berjalan menuju tahun kedua. Kita dukung bersama program pemerintah untuk mengatasi pandemi. Kedua, virus berkaitan dengan tugas kami, virus intoleran dan radikalisme yang diusung oleh teroris,” lugas kepala BNPT dalam sambutannya.
Dikesempatan yang sama, Tokoh masyarakat Papua Selatan dan mantan bupati Merauke dua periode, Johanes Gluba Gebze (JGG) mengatakan, Indonesia dianugerahkan sebagai sebuah negeri yang damai dan anugerah terindah.
“Hari ini Bapak tokoh kebangsaan membawa, menghadirkan damai kemana-mana. Ini yang sedang dilaksanakan dengan membawa hati, persaudaraan kepada semua insan bangsa untuk menikmati Indonesia damai. Lebih indah dari semua mawar yang ada di bumi ini,” ujarnya.
JGG menambahkan, kita semua ingin membuat damai bertumbuh kembang sebagai mawar abadi bangsa yang tidak akan pernah kuncup dan layu.
“Kita punya pekerjaan rumah, misi bersama untuk menumbuhkan damai dan menghadirkan setiap insan anak bangsa supaya jadi juru damai/pelaku damai untuk sebuah dunia yang damai. Sehingga lagu Indonesia raya bisa dinyanyikan dalam tegap beridiri tidak terusik oleh rasa tidak aman,” tandasnya.
Sementara itu, Asisten III Sekda Merauke, Jacobus Duwiri menyampaikan apresiasi kepada BNPT yang telah mendorong terlaksana kegiatan guna menjaga kedamaian di Merauke. Dia mengakui, selama ini kerjasama dan koordinasi yang dilaksanakan TNI-Polri di Merauke berhasil menyelesaikan berbagai persoalan dengan baik.
“Kita mengharapkan semua bahwa keutuhan dan ketahanan dari negara Republik Indonesa khususnya Merauke kita jaga utuh demi kemakmuran bangsa di negeri ini,” pungkas Jack Duwiri.
Pantauan media ini, silaturahmi wawasan kebangsaan dihadiri Dandim 1707 Merauke, Letkol Muh Rois, Danlanud JA Dimara, Wakapolres Merauke, Kompol L. Yoga, Kepala Pengadilan Negeri Merauke, kepala Kesbangpol Merauke,
Adapun rombongan BNPT yang hadir yaitu Plt. Deputi II, Brigjen Pol. Erwan Khaidir, Direktur pencegahan, Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid, Direktur Penegakan hukum, Brigjen Pol. Edi Hartono, Kabag Hukum, Kombes Handon dan lannya. (Hida)
Komentar