Bermodal 10 Juta, Lantamal XIV Sulap Lahan Tidur Menjadi Omset Puluhan Juta

Danlantamal XIV, Brigjen TNI Mar. Markos merincikan bahwa pihak Lantamal mulai bahu membahu bersama masyarakat sejak 15 November 2020 lalu mulai dari pembersihan lahan hingga penanaman bibit. Ada sekitar 50 kg bibit padi jenis Mamberamo yang ditanam. Sekitar 3,5 bulan, Padi mulai dipanen dengan menghasilkan sekitar 3 sampai 5 ton beras.

“Modal sekitar 10 juta Rupiah. Kendalanya adalah bibit, pupuk dan hama tikus. Namun semuanya bisa diatasi,” terang Danlantamal.

Sementara itu, Bupati Sorong, Jhony Kamuru mengatakan terima kasihnya atas dukungan TNI AL dan Panglima Koarmada serta Danlantamal yang berhasil mengolah lahan tidur di Kabupaten Sorong menjadi lahan ekonomis bernilai tinggi.

Ia mengatakan bahwa selain bibit dan pupuk yang menjadi kendala. Sumber Daya Manusia (SDM) anak muda juga mulai berkurang menjadi seorang petani.

“Petani sekarang ini kan masih generasi pertama atau kedua. SDM buat mengelola pertanian ini yang masih kurang,” ujarnya.

Namun, Ia sepakat akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk TNI AL dalam mengoptimalkan sistem pertanian demi ketahanan pangan Kabupaten Sorong yang mandiri.

Komentar

News Feed