SORONG, – Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Anti Korupsi (Ampedak) membantah dengan tegas tudingan bahwa aksi unjuk rasa yang mereka gelar beberapa kali di kejaksaan Negeri untuk menguatkan Kejaksaan dalam pemberantasan korupsi adalah setingan.
Kordinator lapangan Ampedak, Alexander Sagey, meminta kepada semua pihak untuk tidak menuduh secara brutal dan memperkeruh keadaan bahwa Ampedak melakukan aksi karena dorongan atau titipan pihak-pihak tertentu.
“Dimata hukum kita semua sama tidak ada yang dispesialkan. Untuk itu, mari kita menjaga agar jangan ada yang mencoba untuk mengecoh publik dengan tuduhan setingan. Karena kami pun bisa menduga bahwa aksi selain dari Ampedak, itu semua murni setingan. Silahkan membela penguasa korup namun dengan cara yang elegan,” ujar Alex kepada wartawan, Kamis malam (18/3/21).
Sementara itu sekertaris Korlap Yeheskiel Kalasuat, meminta kepada semua pihak untuk tidak membuat narasi yang menyudutkan teman-teman lainnya seperti adanya tuduhan bahwa ada yang menseting agenda aksi Ampedak.
“Kemudian untuk narasi tentang kriminalisasi OAP saya ingin sampaikan soal korupsi OAP dan bukan OAP pun dapat menyuarakan. Kami kembalikan kepada pihak berwajib untuk menyelesaikan kasus tersebut secara hukum, kami tidak melawan satu atau pihak tertentu. Sebab korupsi bagian dari merusak generasi masa depan termasuk generasi masa depan OAP,” imbuh Yeheskiel.
Komentar