SORONG,PBD – 9 orang warga Pasar Boswesen Rufei Kota Sorong yang mengalami peristiwa ledakan tabung gas, 2 orang diantaranya meninggal dunia karena mendapat luka cukup parah yaitu Rafan umur 3 tahun pada Kamis pagi (30/5) dan Rohani usia 56 tahun, Kamis siang setelah sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit.
Usai prosesi penguburan Rafan di TPU Rufei, Kamis (30/5) Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Sorong, Syamsudin Djohan turut memberikan dukungan moril serta bantuan dana kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya.
Kepada Sorongnews.com, kecelakaan yang dialami warga Sulawesi Selatan itu akan terus diperhatikan oleh kerukunan agar bisa pulih sehingga bisa beraktivitas seperti semula.
“Kita akan memperhatikan apa-apa yang dibutuhkan korban ledakan tabung gas ini dan KKSS Kota Sorong membantu semaksimal mungkin baik dari sisi moril dan dana hingga mereka dapat pulih, apalagi semuanya adalah warga kami (Suku Bugis),” ujarnya.
Awal mula petaka tersebut menurut informasi yang dihimpun sorongnews.com, berawal sedang berkumpul mengadakan acara keluarga di kawasan Pasar Boswesen, Rabu (29/5/24).
“Ketika baru akan memasak makanan, tanpa disadari rupanya tabung gas mengalami kebocoran sehingga percikan api yang keluar dari kompor minyak tanah (Kompor Hock) menjadi penyebab ledakan api sebab akumulasi gas yang sudah keluar dari tabung,” sebut keluarga saat memberikan keterangan di depan ketua KKSS Syamsudin Johan.
Berikut Daftar nama korban ledakan tabung gas Pasar Boswesen.
1. Abdul Majid 53 tahun
2. H. Rohani 56 tahun (meninggal Kamis siang)
3. Nurhayati 50 tahun
4. Wahidah 30 tahun
5. Hipbang 7 tahun
6. Aulia 5 tahun
7. Jarlani 4 tahun
8. Farhan 8 tahun
9. Almarhum Rafan 3 tahun (meninggal Kamis Pagi).
Syamsudin Djohan menyampaikan duka sedalam-dalamnya bagi keluarga korban dan ikhlas menerima ujian dari Allah SWT. (Ali)
Komentar