SORONG, – Tiga orang terduga pelaku makar dari Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) tiba di bandara DEO Sorong dari Jayapura, Papua menggunakan pesawat Lion Air, Selasa sore (20/9/22).
Sejumlah wartawan dan pasukan Gegana Brimob yang menunggu kedatangan ketiga tersangka di pintu kedatangan dibuat kecewa karena ketiga tersangka dengan pengawalan khusus Polisi berpakaian preman keluar melalui pintu keberangkatan Bandara DEO Sorong langsung menuju kendaraan pribadi mobil Fortuner plat B 1722 WJH.
Mobil Baracuda Brimob kemudian menyusul mobil tersebut yang melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan bandara DEO Sorong menuju Polres Sorong Kota.
Sebelumnya Kapolres Sorong Kota, AKBP Johanes Kindangen usai mengikuti gelar pasukan di Taman Sorong City, Selasa pagi mengatakan telah menetapkan 3 orang tersangka dalam kasus dugaan Makar dan berita hoax.
“Kami sudah amankan 3 orang tersangka. Nanti jelasnya datang ya ke kantor sore sekitar jam 3,” ujar Kapolres.
Dikutip dari sorongraya.inews.id tim Polres Sorong Kota dibantu Polres Jayapura berhasil mengamankan tiga orang diduga pelaku makar dari NFRPB dengan inisial YB (42), MOS, dan EW (58) yang diduga memiliki peran penting sebagai Staf KASAD NRFPB , Sekertaris Negara NRFPB dan Penasihat Presiden NRFPB.
“Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti seragam loreng TNPB dan 2 seragam PNBP lengkap dengan atribut dari ketiga pelaku makar tersebut, ” sebut Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A Maclarimboen.
Pengamanan ketiga terduga tersebut buntut kunjungan kerja NFRPB belum lama ini di Kota Sorong yang dihadiri, Staf khusus Presiden, Brigjen Yuran Wahabal, Sekretaris Negara Letjen Marten Oiwari dan kepala staf khusus Presiden Letjen Elias Witimpo.
NFRPB sendiri diketahui memiliki Presiden bernama Forkorus Yaboisembut.
Sementara itu Kapolres Sorong Kota, AKBP Johanes Kindangen kepada awak media mengatakan bahwa pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kedatangan ketiga terduga makar tersebut.
“Kami masih mendalami dan dilakukan pemeriksaan, tapi kearah sana (makar red). Jadi belum ada penetapan tersangka karena masih pendalaman. Inisial juga belum bisa kami sebutkan karena masih pemeriksaan,” ujarnya.
Terkait pengamanan yang ketat karena dijaga satuan Brimob termasuk mobil taktis Gegana dan pengalihan kedatangan tersangka, Kapolres mengakui sudah memenuhi standar operasional.
“Sudah sesuai standar opersional, hanya mengantisipasi saja,” imbuhnya. (Oke)
Komentar