SORONG, PBD- Tindak kriminalitas di wilayah Kota Sorong mengalami kenaikan drastis di tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022.
Penjelasan tersebut disampaikan Kapolres Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana didampingi Dandim 1802 Sorong, Kabagops, Kasat Narkoba, Kasat Lantas, Wakasat Reskrim melalui press release akhir tahun 2023 yang dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Kota Sorong, Dandim 1802 Sorong, Kabag Ops serta PJU Polresta Sorong, Minggu (31/12/23).
“Selama tahun 2023 tercatat kasus kriminal di Kota Sorong sebanyak 1.083 dimana kasus yang terselesaikan sebanyak 834 dan belum terselesaikan sebanyak 564 kasus,” ujar Happy kepada sejumlah awak media.
Happy ungkap, kasus terbanyak yaitu
- curanmor sebanyak 283 atau mencapai 33,33 persen,
- kasus penganiayaan sebanyak 163 kasus atau 79,75 persen.
- pencurian ada 95 kasus dimana 33 kasus dapat diselesaikan oleh penyidik
- kasus pengeroyokan sebanyak 83 kasus 50 diantaranya dapat terselesaikan.
Happy mengaku, masih banyak kendala yang dijumpai dalam penanganan kasus curanmor karena hal tersebut disebabkan oleh pengungkapan pelaku melalui keterangan saksi.
Sementara dari satuan Narkoba pada tahun 2023 telah menangani kasus Shabu sebanyak 3 kasus, Ganja 14 kasus dan kasus Miras sebanyak 2 kasus dengan barang bukti ribuan miras jenis CT dan Miras kemasan tanpa ijin.
“Data selama tahun 2023 ini akan menjadi acuan bagi kami kepolisian agar ditahun 2024, semua yang masih terganjal semua dapat diungkap sehingga ini menjadi PR ditahun baru,” tandasnya.
Sehingga dirinya berharap ditahun 2024 pihaknya akan lebih meningkatkan kinerja baik dalam institusi terlebih mengenai kode etik, serta meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat juga akan jadi bahan evaluasi internal kepolisian.
Akhirnya release dilanjutkan dengan pemusnahan minuman keras ilegal dihalaman Mapolresta Sorong Kota.(Mewa)
Komentar