SORONG, PBD – Yayasan Papua Lestari (Yapari) mengajak kolaborasi antara lembaga swadaya masyarakat, pemerintah daerah dan media massa dalam upaya penanggulangan HIV di Papua Barat Daya.
Hal ini disampaikan oleh Hilal Ahmad, Koordinator Program Yapari, dalam kegiatan media di Kota Sorong, Kamis (6/11/2025).
Hilal menjelaskan bahwa selama ini program-program Yapari banyak didukung oleh lembaga donor internasional. Namun, seiring berkurangnya dukungan tersebut, Yapari mulai memperkuat kerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di tingkat lokal.
“Selama ini kerja-kerja kami lebih banyak didanai oleh donor dari luar negeri. Tapi saat ini bantuan itu mulai berkurang, dan ke depan mereka akan meninggalkan Indonesia. Karena itu, kami berupaya menjalin kontrak sosial dengan beberapa OPD agar program penanggulangan HIV yang sudah berjalan selama bertahun-tahun bisa terus berlanjut,” ujar Hilal.
Menurutnya, upaya kolaborasi ini penting agar pemerintah daerah dapat mengambil peran lebih besar dalam mendukung keberlanjutan program kesehatan masyarakat, khususnya dalam pengendalian HIV/AIDS.
Hilal juga menjelaskan bahwa Yapari telah melakukan sejumlah audiensi dengan instansi pemerintah, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kota dan Kabupaten Sorong. Beberapa diantaranya sudah merespons positif dan memberikan dukungan.
“Dinas Sosial, misalnya, sudah membantu kami dalam proses akreditasi lembaga dan memberikan dukungan terhadap kelompok pendamping yang kami bina. Walaupun belum dalam bentuk dukungan kelembagaan penuh, tapi langkah ini sudah sangat berarti,” tambahnya.
Yapari berharap kolaborasi ini dapat memperkuat peran pemerintah daerah dalam memastikan keberlanjutan program penanggulangan HIV setelah lembaga donor menghentikan dukungannya di Indonesia. (Oke)











Komentar