Dikesempatan yang sama, Executive Director Alzheimers Indonesia, Michael Dirk Roelof Maitimoe menerangkan, demensia dapat diibaratkan seperti payung dari penyakit alzheimer. Dimana terjadi penurunan fungsi otak yang memengaruhi daya ingat, emosi, dan pengambilan keputusan. Ia pun membagikan beberapa tips untuk mencegah dan membantu penderita demensia agar tetap sehat secara fisik.
“Untuk mencegahnya bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas sosial, mental, fisik, komunikasi aktif, dan diet serta pola hidup sehat. Hal paling penting yang bisa membantu orang demensia adalah dengan melakukan video call dengan anak atau cucu,” ungkapnya.
Sementara itu, tamu yang hadir dalam webinar, DY Suharya menceritakan bahwa ibunya memiliki gejala demensia berupa lupa, marah, stres, dan merasa kesepian. Bahkan, hal tersebut mengganggu kesejahteraan yang ada di rumah.
“Ibu saya memiliki gejala demensia berupa lupa, marah, stres dan merasa kesepian. Penyakit ini berhubungan dengan fungsi otak untuk mengambil keputusan dan membawa dampak tidak adanya kesejahteraan di rumah,” jelasnya.
Ia pun menegaskan untuk jangan pernah merasa maklum dengan pikun. (rilis)
Komentar