SORONG, PBD – Steering Committee (SC) Musyawarah Daerah (Musda) II Partai Golkar Provinsi Papua Barat Daya secara resmi menutup tahapan pengambilan formulir pendaftaran calon Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya masa bakti 2025–2030 pada Kamis malam (20/11/2025) pukul 20.00 WIT.
Penutupan tahapan pengambilan formulir pendaftara tersebut diumumkan melalui konferensi pers bertempat di Sekretariat Panitia Musda II, KM 10, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Ketua SC Musda II Golkar PBD, Max Hehanussa didampingi Sekretaris SC Yan Bosawer mengungkapkan bahwa hingga batas waktu yang ditentukan, hanya dua nama yang secara resmi mengambil formulir pendaftaran calon Ketua DPD.
Kedua tokoh tersebut yakni Wali Kota Sorong Septinus Lobat dan Ketua Fraksi Golkar DPR Papua Barat Daya Febry Jein Andjar.
Max menjelaskan bahwa panitia Musda telah memperpanjang waktu pengambilan formulir hingga pukul 20.00 WIT untuk memberi kesempatan bagi kader lain yang ingin berpartisipasi.
“Pada prinsipnya tadi kami perpanjang pendaftaran sampai jam 8 malam. Kami ingin memberi kesempatan bagi kader lain. Namun hingga malam ini, hanya dua nama yang mengambil formulir yakni Pak Septinus Lobat dan Ibu Febry Andjar,” ujar Ketua SC Musda II Golkar PBD, Max Hehanussa.
Ia menegaskan bahwa saat ini panitia telah resmi menutup tahapan pengambilan formulir. Max menyebut bahwa tahap selanjutnya akan berlangsung pada 21 November 2025 besok dimulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIT yakni pengembalian formulir sekaligus verifikasi administrasi.
“Yang kita lihat besok adalah berapa yang mengembalikan. Jelas tidak akan lebih dari dua orang. Besok kita evaluasi kelengkapan administrasinya, lalu menetapkan bakal calon,” terangnya.
Max bahkan membeberkan rincian waktu pengambilan formulir oleh 2 nama tersebut.
“Tadi sekitar pukul 10.00 WIT formulir pendaftaran pertama diambil oleh perwakilan Septinus Lobat yakni Maklon Maniburi, kemudian pukul 14.00 WIT formulir kedua diambil langsung oleh Febry Andjar,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris SC Musda II Golkar PBD Yan Bosawer menjelaskan alur Musda II serta ketentuan verifikasi berdasarkan Juklak Nomor 2 Partai Golkar tentang musyawarah dan rapat-rapat organisasi.
Dipaparkannya bahwa, pada Jumat (21/11/25) panitia akan memeriksa berupa kelengkapan berkas,dukungan minimal serta syarat-syarat administrasi sesuai ketentuan organisasi.
“Calon yang memenuhi syarat akan ditetapkan sebagai bakal calon dan dituangkan dalam berita acara sebelum dibawa ke forum Musda pada 22 November mendatang,” ungkapnya.
Yan turut menegaskan serangkaian mekanisme penetapan calon tunggal.
“Kalau dalam Musda ada satu calon yang memenuhi 50 persen dukungan, maka calon tersebut bisa ditetapkan sebagai ketua terpilih secara aklamasi,” imbuhnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai status Septinus Lobat yang disebut bukan kader Golkar, Yan Bosawer menjelaskan adanya ketentuan khusus dalam Juklak Nomor 2.
Menurutnya, aturan tersebut membuka peluang bagi figur non-kader untuk mendaftar melalui mekanisme diskresi Ketua Umum DPP Golkar.
“Benar beliau (Septinus Lobat) bukan kader. Namun di ketentuan nomor 10 disebutkan bahwa bakal calon yang tidak memenuhi kriteria dapat ikut dengan persetujuan Ketua Umum DPP Partai Golkar. Itu adalah diskresi yang sifatnya mengikat,” bebernya.
Terkait apakah Septinus Lobat telah mengantongi persetujuan tersebut, Yan mengatakan hal itu baru dapat dipastikan setelah proses verifikasi pada 21 November 2025 besok.
Sebagai infomasi, berdasarkan Pengumuman Nomor: B-01/PAN-MUSDA II/PG-PBD/XI/2025, berikut jadwal resmi tahapan Musda II Golkar PBD:
1. 19 November 2025 – Pengumuman pendaftaran
2. 20 November 2025 – Pengambilan formulir
3. 20 November 2025 – Batas akhir pengembalian berkas (20.00 WIT)
4. 21 November 2025 – Verifikasi berkas
5. 21 November 2025 – Penetapan bakal calon
Musyawarah Daerah II Golkar Papua Barat Daya dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025 mendatang.
Yan berharap seluruh pihak dapat mendukung jalannya Musda dengan tertib dan kondusif.
“Kami mohon dukungan semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan Musda II Golkar PBD nantinya,” pungkasnya. (Jharu)
Komentar