SORONG,- Sesuai dengan kebijakan Pemerintah dalam hal ini Dinas Perdagangan Kota Sorong nantinya akan berlakukan pembelian minyak goreng menggunakan Aplikasi dan Kartu Tanda Pengenal (KTP).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong, Andi Asmuruf, saat ditemui pers baru-baru ini mengatakan bahwa sebelum diberlakukan kebijakan tersebut nantinya akan disosialisasikan terlebih dahulu kepada para distributor.
“Dalam satu minggu kedepan ini akan diberlakukan pembelian minyak goreng wajib menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi atau Kartu Tanda Penduduk (KTP), namun sebelum ditetapkan hal tersebut kami selaku Dinas Perdagangan akan mengundang para distributor untuk mensosialisasikan terlebih dahulu,” ucap Kadis Perdagangan Pemkot Sorong.
“Hal ini dilakukan agar setiap pembelian bisa terkontrol dengan baik dan sekaligus mencegah terjadinya manipulasi serta penimbunan,” terangnya.
Sementara itu, Admin Toko Fatma Indah yang beralamat di Areal Pasar Sentral Remu Sorong, menanggapi hal tersebut dengan mengatakan bahwa jika demikian akan diberlakukannya hal tersebut masyarakat pastiknya alami kesulitan terlebih khusus masyarakat asli.
“Yang telah kami terapkan hanya satu KTP untuk satu orang, jika nantinya gunakan aplikasi peduli lindungi pasti masyarakat akan mengalami kesulitan karena kita tahu bersama sebagian besar belum bersedia untuk divaksin,” ungkap Admin tersebut.
Untuk harga minyak goreng subsidi dari pemerintah pihak toko masih menjual dengan harga murah yakni Rp. 13.000 per liter.
“Selain itu kita juga melihat bahwa tidak semua masyarakat menggunakan Handphone (HP) Android, karena kalau pakai Aplikasi harus dengan hp android,” tutupnya.
Sejumlah warga yang ditemui juga mengkritisi kebijakan tersebut, Mereka menganggap bahwa itu bukan sebuah solusi yang baik untuk masyarakat kecil.
“Siapa yang bisa kontrol kalau tidak ada kejadian pembelian berulang kalau menggunakan aplikasi. Terus kalau masyarakat kecil ini kan banyak yang tidak punya hp android, tolonglah pemerintah ini jangan tambah buat susah masyarakat kecil seperti kami,” ujar Yance. (Mewa)
Komentar