Umat Islam di Papua Selatan Peringati Nuzulul Qur’an 1444 H, PHBI Datangkan Ustadz dari Makassar

MERAUKE, PAPUA SELATAN – Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Merauke bersama Tim Safari Ramadhan Pemda Merauke menggelar peringatan Nuzulul Qur’an 1444 Hijriyah 2023 di Masjid Raya Al-Aqsha Merauke, Papua Selatan, Jum’at (7/4/23) malam.

Pantauan Sorongnews.com, PHBI Kabupaten Merauke mendatangkan Ustadz Almukarom H Andi Muh Sumardin yang merupakan Kepala Bidang Pendidikan Karakter dan Kajian Syari’ah UPT-PKD UMI Makassar. Dihadiri ratusan umat islam dan Forkopimda.

Diwarnai penyerahan bantuan uang tunai sebesar Rp 10 juta oleh Wabup Merauke, H Riduwan yang memimpin tim safari Ramadhan 1444 H Pemda Merauke kepada PKM Masjid Raya Al-Aqsha Merauke yang diterima secara simbolis oleh Ketua PKM Masjid Raya Al-Aqsha Merauke, Ilhamsar Lubis.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan diwakili Asisten II Sekda Papua Selatan, Sunarjo dalam sambutannya mengapresiasi PHBI dan Tim Safari Ramadhan telah menyelenggarakan peringatan Nuzulul Qur’an.

Seraya mengajak seluruh umat islam 4 kabupaten di Papua Selatan yaitu Merauke, Asmat, Boven Digoel, dan Mappi untuk menyatukan hati.

Sunarjo berharap, melalui tausiyah yang disampaikan Almukarom H Andi Muh Sumardin bisa memberikan pencerahan dan solusi kepada umat islam di Merauke, Papua Selatan untuk mengamalkannya menghadapi globalisasi.

“Mari kita letakkan hati, tundukkan kepala, rendahkan jiwa dan keegoan kita mendengarkan tausiyah Almukarom. Agar esok melangkah keluar sebagai umat, pribadi dan masyarakat sosial yang terus menebarkan kebaikan,” pesannya.

Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Merauke, H Riduwan mengatakan, Ramadhan adalah bulan suci yang harus diisi semaksimal mungkin dengan berpuasa dan amalan-amalan lain termasuk membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an sehingga memperkuat keimanan sebagai insan yang taqwa.

“Kita sudah menjalankan ibadah Ramadhan 16 hari dan memasuki ke 17 Ramadhan dengan perjuangan. Mudah-mudahan, mendapat rahmat, maghfiroh dan seluruh amalan kita diterima Allah SWT,” ucap Wabup.

Orang nomor dua di Merauke ini menyebut, bulan suci Ramadhan menjadi momentum saling maaf memaafkan dan umat islam harus mengambil hikmah sejauhmana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta Allah SWT.

“Sebagai makhluk sosial kita bisa menempatkan diri dan seharusnya berkolaborasi, hidup berdampingan, damai dan rukun di Merauke yang dijuluki Indonesia mini. Ini yang harus terus kita bangun,” imbaunya.

Hal senada disampaikan Ketua PHBI Merauke, H Ali Syahbana. Dia mengajak umat islam di Papua Selatan untuk bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat, terutama nikmat iman, kesempatan dan kesehatan sehingga bisa memperingati Nuzulul Qur’an 17 Ramadhan 1444 Hijriah.

“Kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kehadiran bapak/ibu sekalian untuk hadir dalam acara peringatan turunnya Alquran pada malam hari ini,” ucap H Ali Syahbana.

Pria berdarah Bone Makassar, Sulawesi Selatan ini mengatakan, peristiwa turunnya Alquran sudah terjadi lebih dari 1413 tahun yang lalu, atau tepatnya pada tahun 610 Masehi.

“Hingga hari ini kita masih semangat, masih ingat, serta masih termotivasi untuk menggaungkan kembali semangat membaca, menghafal dan menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup demi keselamatan di dunia dan akhirat,” lugasnya.

Ketua HIPPAM Merauke ini berharap, melalui peringatan Nuzulul Qur’an bisa mengetuk kembali pintu hati umat muslim khususnya generasi muda insan kamil untuk lebih dekat serta mencintai Al-Qur’an.

Sesuai tema yang digaungkan PHBI tahun ini ‘Alquran sebagai solusi dalam menjawab tantangan zaman’.

“Kepada semua pihak yg telah memberikan bantuan baik moril maupun materil sehingga acara ini dapat berlangsung, kami menyampaikan terima kasih semoga apa yang Bpk ibu berikan ini bernilai ibadah,” tandas H Ali Syahbana.

Sementara itu, Almukarom H Andi Muh Sumardin menuturkan Dalam tausiyahnya menjelaskan, Al-Qur’an diturunkan Allah SWT sebagai pedoman hidup bagi setiap muslim. Oleh karena itu, Al-Quran harus senantiasa dibaca, dipelajari, dihafalkan dan diamalkan.

“Hanya dengan pesan-pesan Al-qur’an, kita akan tetap bertahan menghadapi bantingan dan tantangan zaman. Al-qur’an menjawab tantangan zaman dalam krisis global,” tegasnya.

Menurut ustadz yang telah berkeliling melaksanakan tabligh akbar di tanah Papua dan Papua Barat ini, tak ada jalan lain kecuali dengan kembali menempatkan Al-Qur’an sebagai iman dan mitra dalam realita kehidupan nyata.

Terlebih menghadapi segala problematika akhir zaman, solusi yang paling tepat diambil sebagai umat Nabi Muhammad SAW adalah Al-qur’an.

“Al-qur’an telah membuktikan dan melahirkan masyarakat yang harmonis, adil dan damai. Kemukjizatannya dari Alloh SWT dapat dirasakan,” ungkap H Andi Muh Sumardin.

Dikatakan, untuk melahirkan pemimpin yang tangguh, terpercaya, jujur dan adil serta membanggakan harus dimulai dengan menyiapkan anak-anak hafiz-hafizah atau penghafal Al-qur’an.

“Siapa yang memiliki anak hafiz/hafizah juga akan memberikan kebanggaan kepada orangtua dengan memasangkan mahkota di Yaumil Qiyamah,” sebutnya.Almukarom mengingatkan umat islam untuk mengoptimalkan beribadah kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan. Apalagi doa-doa akan dikabulkan. (Hidayatillah)

Komentar