Terkait Pemalangan di KPU Sorsel, Bupati Sebut Masih Dicari Solusi Terbaik

SORONG, PBD – Usai pengumuman dan pelantikan anggota KPU Kabupaten dan Kota se Papua Barat Daya belum lama ini, sejumlah masyarakat adat masih melakukan pemalangan di kantor KPU Kabupaten Sorong Selatan. Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli kepada sorongnews.com mengatakan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam akibat kejadian tersebut. Berbagai upaya hingga langsung menemui KPU RI pun telah dilakukan.

Ia mengatakan bahwa proses seleksi KPU kabupaten/kota telah melewati proses yang panjang dan berakhir pada keputusan KPU RI nomor 71 tapi juga ada keputusan yang kedua nomor 75, hingga menjadi penyebab aksi warga tersebut.

____ ____ ____ ____

“Tentu yang keputusan KPU nomor 71 yang sudah mengakomodir 5 orang yang melakukan seleksi KPU Kabupaten Sorong Selatan sudah melalui tahapan seleksi yang panjang dan sudah keluar 5 besar. 5 besar sudah mau di pelantikan dan yang namanya sudah dipanggil ke Jakarta untuk mempersiapkan pelantikan. Kemudian di tanggal 26, malamnya ada keputusan KPU yang keluar dimana nama Ugaje digantikan oleh Yulius Yarollo, itulah yang menyebabkan sebagai suku dari mereka tidak puas dengan keputusan KPU tersebut, sehingga mereka merasa dilecehkan dan melakukan aksi pemalangan itu,” terang Bupati usai menghadiri pencanangan bulan kemerdekaan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (1/8/23).

Ia pun mengaku telah menyampaikan hal tersebut kepada ketua KPU RI Hasyim Ashari, dimana dalam keterangannya Ketua KPU mengatakan bahwa alasan digantinya Ugaje karena adanya laporan dari partai politik bahwa yang bersangkutan masih terdaftar sebagai anggota partai politik.

“Beliau menyampaikan memang ada laporan dari partai politik yang mana Ugaje ini sebagai anggota partai politik, maka beliau cek dan memang betul di Sipol masih ada namanya. Maka kami minta kepada Pak KPU untuk memang harus di dibantu untuk solusinya Karena yang bersangkutan sudah melakukan pengunduran diri dari anggota Partai politik,” imbuh Bupati.

Ia pun mengaku akan segera melakukan rapat kordinasi dengan sejumlah Forkopimda termasuk tim seleksi terkait permasalahan tersebut. Dimana akan dicari solusi terbaik, karena hal tersebut melukai dan menciderai harkat martabat seseorang juga keluarga besarnya.

“Kami semua berharap agar persoalan ini segera berakhir dan mengimbau kepada semua agar nantinya dapat menjalankan apapun keputusan nanti,” imbuh Bupati.

Ia pun menjamin bahwa keamanan dan ketertiban di Sorong Selatan kondusif, apalagi pasca kedatangan Kapolda Papua Barat. Ia berjanji akan secepatnya mencarikan solusi terbaik baik semua pihak. (oke)

Komentar