SORONG, PBD – Anggota DPR RI dapil Papua Barat Daya Faujia Helga Tampubolon mendatangi keluarga korban mayat tanpa busana di pantai Saoka beberapa hari lalu yang viral dan menggegerkan warga di Provinsi Papua Barat Daya.
Ditemui di kediaman keluarga almarhum Kesya Lestaluhu di Rufei Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (14/1/25), Ibunda Kesya Aminah Latale didampingi Ketua RT dan keluarga lainnya menerima kedatangan anggota DPR RI komisi 6 tersebut.
Dalam pertemuan penuh kekeluargaan tersebut, Ibunda dan tante Kesya menceritakan kronologis anaknya ditemukan di pantai Saoka hingga identifikasi di ruang jenazah.
“Saya tidak tahu, begini ada yang datang kerumah kasih tahu supaya saya datang ke ruang jenazah untuk memastikan itu anak Saya atau bukan,” tutur Aminah.
Ia pun tak kuasa menerima kenyataan ketika jenazah yang telah terbujur kaku itu benar putri kesayangannya. Ia pun kembali terkejut setelah mengetahui di sekujur tubuh putrinya terdapat puluhan luka tusukan.
“Kami menduga pelaku tidak hanya 1 orang ini jika dilihat dari hasil tusukan,” ungkap ibu Kesya bergetar sambil menunjukan foto-foto jenazah korban ke isteri Bupati Raja Ampat itu.
Mendengar penuturan Ibunda Kesya, Faujia Helga Tampubolon tak kuasa menahan air matanya. Beberapa saat Ia terdiam dan menunduk menahan tangis harunya.
“Sungguh tidak berprikemanusiaan, Dia gila kapa itu,” ucapnya bergetar.
Iapun melanjutkan dukungan morilnya kepada pihak keluarga korban agar tetap mempercayakan perkara tersebut ke pihak berwajib.
“Kedatangan Saya disini sebagai bentuk dukungan moril. Saya akan bantu dorong untuk menghubungi pak Kapolresta dan pihak Angkatan Laut agar proses penyelidikan hingga persidangan terbuka dan transparan. Jangan ada yang ditutupi, harus diungkap sampai tuntas. Pihak keluarga berharap agar hukuman maksimal diberikan kepada pelaku sadis tersebut, semoga bisa ditunaikan oleh pihak berwajib,” tegas Faujia usai menemui keluarga korban.
Sebagai seorang perempuan, kedatangannya merupakan dukungan moril guna mensuport keluarga yang ditinggalkan. Ia dapat merasakan kepedihan mendalam yang dirasakan Ibunda Kesya dan keluarga yang ditinggalkan. Ia pun mengecam tindakan sadis pelaku, apapun alasannya.
Pada kesempatan tersebut, Ia pun berpesan kepada pihak keluarga untuk sabar dan ikhlas menerima ujian dari Tuhan serta tetap tabah menjalani kehidupan guna membesarkan adik-adik Kesya.
Ia pun terlihat memberikan bantuan materil kepada pihak keluarga guna mengurangi beban keluarga yang ditinggalkan.
Sebelumnya pihak Kepolisian dan Polisi Militer Angkatan Laut telah mengamankan tersangka berinisial A berpangkat Klasi anggota Koarmada III Sorong yang terekam CCTV sebagai pelaku utama pembunuhan sadis mayat tanpa busana di pantai Saoka Kota Sorong, Minggu (12/1/25).
Pihak Pomal sendiri sesuai arahan Pangkoarmada III menjerat tersangka A dengan pasal 340 pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara. (Oke)
Komentar