SORONG, PBD- Sukacita dan kebahagiaan meliputi Ikatan Keluarga Mugim Kota Sorong, pasalnya ditanggal 6 September 1916 lalu merupakan hari bersejarah bagi masyarakat mengenal akan kebenaran Firman Tuhan lewat Pekabaran Injil (PI) oleh para misionaris.
Sebagai tanda ungkapan syukur Hut ke- 107 Tahun Pekabaran Injil (PI) masuk di Kampung Mugim, Distrik Matemani, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Ikatan Keluarga Mugim Kota Sorong menggelar ibadah syukuran.
Pantauan sorongnews.com, prosesi ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Christian Paraibabo, Selasa malam (6/9/23) dalam Gereja Oikumene Bahtera Injil Aspol berjalan penuh hikmat dan sukacita Allah.
Ketua Pelaksana HUT Ke 107 PI Mugim Kota Sorong, Meksen Budji, mengatakan sebuah perayaan tentu bagian dari bentuk rasa syukur terlebih penambahan usia bagi Ikatan Keluarga Mugim dimana saja pun berada.
“Kalau dihitung-hitung ini usia yang sudah lansia artinya Injil Tuhan sudah masuk cukup lama maka dengannya mari kita terus evaluasi, kita jadikan kebenaran firman itu pengikat dalam suatu Persekutuan Ibadah Ikatan Mugim Kota Sorong,” ucap Ketua Panitia, Meksen Budji.
Dikatakan Meksen, semua orang Mugim di Wilayah Sorong dapat mencontohi teladan moyang kita dalam membangun sebuah ikatan melalui pertemuan-pertemuan ibadah, karena hal tersebut merupakan suatu bentuk tetap terjaganya tali persaudaraan.
Tegasnya, ikatan bukan sekedar tempat pertemuan saja melainkan juga motivasi guna memajukan persatuan didalam ikatan kasih yang sesuai dengan subtema “Pelayanan dalam Ikatan Kasih”.
Meksen bilang, jadikanlah ikatan sebagai suatu landasan iman serta bentuk perwujudan kasih yang terus dilakukan oleh Warga Jemaat Ebenezer Mugim yang didalamnya Ikatan Mugim Kota Sorong.
“Terus menjadikan kita dewasa secara iman dan pengharapan yang teguh hanya dengan bersandar pada Tuhan Yesus,” ujar Meksen, yang juga selaku Panitia Natal Mugim Tahun 2023.
Dalam kesempatan bersama, Ketua Ikatan Keluarga Mugim Kota Sorong, Demitrius Budji, menegaskan selaku anak-anak Mugim di Kota Sorong dengan 107 tahun dapat terus bergandengan tangan dan saling menolong satu terhadap lainnya.
“Usia senja ini bisa dikatakan orang yang sudah tua dalam beragama oleh sebabnya dengan perayaan 107 tahun,” jelas Ketua Ikatan Keluarga Mugim Kota Sorong, Demitrius Budji, dalam sambutannya.
Bebernya, selaku anak-anak Mugim yang berada di Kota Sorong jangan lupa untuk selalu menerapkan hal kasih guna menopang ikatan keluarga di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya ini.
Dirinya berpesan, agar tetap menjaga budaya asli orang Mugim yang telah diwariskan oleh nenek moyang, para orangtua, dan para penasehat, meski telah bertahun-tahun keluar dari kampung halaman.
Ditambahkannya, semoga lewat perenungan Firman Tuhan yang telah didengar melandasi rasa syukur dapat dilakukan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik terhadap Ikatan Mugim bahkan seluruh suku-suku yang mendiami Provinsi Papua Barat Daya. (Mewa)
Komentar