MANOKWARI, – Menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil Ke-168 di Tanah Papua, pada Minggu (5/2/23) besok, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Manokwari bersama TNI-Polri element masyarakat mengikuti pawai budaya religi dengan mengambil start dari Jalan Percetakan Sanggeng dan bergaris finish di Lapangan Borasi, Manokwari, Papua Barat, Sabtu (4/2/23).
Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, pawai budaya religi tersebut dilepas langsung oleh Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw disaksikan oleh masyarakat yang berkesempatan hadir dalam pelaksanaan pawai seni budaya itu.
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw meminta agar generasi muda dapat memaknai masuknya Injil di Tanah Papua dengan tangguh dalam menyebarkan Injil ke seluruh penjuru bumi.
”Mari bersama-sama berkhidmat dan bersyukur kepada Tuhan dengan hadirnya 2 hamba Tuhan yang membuka tabir kehidupan bagi bangsa Papua. Sebagai generasi muda dan penerus Kristus, mari sebarkan Injil semampu kita ke penjuru bumi, yang terpenting bagaimana kita memaknai masuknya Injil dengan kuat dalam segala hal,” ungkap Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.
Selain itu, dikatakannya bahwa masyarakat jangan mudah dipecah belah demi kepentingan sesaat untuk kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
Sementara itu, Kapolda Papua Barat, Irjen. Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan bahwa dari semua suku yang ada di Papua Barat yang menunjukan setiap adat budaya masing-masing, pihak kepolisian khususnya Polda Papua Barat menyambut hal ini sangat baik.
Kemudian, disambungnya, maka dari itu, pihak kepolisian harus memupuk kebersamaan antara kepolisian itu sendiri dengan komponen lainya, sehingga kerukunan, ketentraman menjadi identitas yang baik di Papua Barat, terutama di Manokwari ini.
“Kenapa kita terus menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap kerukukan, karena inilah ciri khas kita sebagai bangsa Indonesia yang baik. Mari kita ambil nilai-nilai yang bermanfaat dengan adanya HUT Injil masuk di Tanah Papua yang Ke-168 agar membawa perubahan budaya, perubahan kultur dan perubahan masyarakat kita di Tanah Papua Barat, terutama di Manokwari tercinta,” terangnya.
Selanjutnya, berdasarkan pantauan Sorongnews.com, tampak terlihat penampilan keanekaragaman budaya religi yang disajikan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Terlihat juga disetiap titik jalan yang dilalui peserta pawai, pihak kepolisian mengawal ketat jalannya pawai budaya religi hingga peserta menginjakkan kaki di garis finish. (Rolly/Jharu).
Komentar