SORONG, PBD – Mencatatkan sejarah sebagai orang bukan asli Papua (Non OAP) pertama yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Sorong, Erwin Ayal bukanlah sosok baru di dunia perpolitikan Kota Sorong. Kader Partai Golongan Karya (Golkar) ini meniti karir sudah cukup lama di Golkar, dan bukan tanpa alasan Partai Golkar mempercayakan dirinya menjabat sebagai pengganti antar waktu Ketua DPRD Kota Sorong yang sebelumnya dijabat Ketua DPD Partai Golkar Kota Sorong, Petronela Kambuaya.
Ditemui usai pelantikan, Petronela Kambuaya mengatakan bahwa sebagai ketua partai memberikan kesempatan kepada kader terbaik Partai Golkar lainnya yang duduk di kursi legislatif untuk menjabat sebagai ketua DPRD Kota Sorong. Melalui pertimbangan dan mekanisme partai, maka dirinya memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada Erwin Ayal untuk menggantikan dirinya.
Meski bukan Asli Papua untuk menduduki jabatan Ketua DPRD Kota Sorong, Petronela Kambuaya mengatakan mengenal siapa Erwin Ayal dan peraturan tidak ada yang melarang bahwa non OAP tidak bisa menduduki jabatan pimpinan DPRD.
“Dalam sistem kepartaian dan perundangan tidak ada yang melarang orang bukan asli Papua menjabat sebagai Ketua DPRD semua tergantung dari perolehan kursi di DPRD dan keputusan partai pengusungnya. Saya harap dengan sisa waktu yang ada, Erwin Ayal dapat melanjutkan kerja-kerja Saya, mengayomi, melindungi, merangkul semua anggota dewan dan orang di luar terutama konstituen. Saya juga berterima kasih kepada konstituen Saya yang selama ini telah mendukung Saya,” ujar Petronela.
TerkaitĀ alasan meletakan jabatannya sebagai Ketua DPRD Kota Sorong, Petronela mengaku bahwa Ia akan fokus dalam sosialisasi dan memenangkan Partai Golkar pada Pemilu legislatif 2024 mendatang. Sekaligus mempersiapkan diri sebagai calon kepala daerah pada Pemilu kepala daerah mendatang.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sorong antar waktu, Erwin Ayal bersyukur kepada Tuhan serta kepercayaan Ketua dan pengurus Golkar Kota Sorong dan Papua Barat Daya yang telah mempercayakan dirinya untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Petronela Kambuaya. Meski tinggal beberapa bulan saja Ia menjabat, Erwin mengaku akan tetap totalitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan dewan.
Terkait statusnya yang bukan asli Papua, Erwin Ayal yang memiliki pasangan hidup peranakan Papua ini pun mengaku bahwa hati dan jiwanya terpatri pada Papua.
“Kalau bicara soal Papua, Hati dan jiwa Saya asli Papua. Saya generasi keempat yang lahir dan besar disini. Jadi kalau ada tekanan bahwa ketua DPRD bukan asli Papua, Saya pikir hal tersebut tidak mendasar. Sebagai anak yang tumbuh dan besar di Papua, Saya juga tidak lupa meminta restu kepada orang tua – orang tua Kami di Forum Lintas Suku Asli Papua dan Puji Tuhan mereka pun merestui dan merespon dengan baik. Saya mohon dukungan semuanya agar masa sisa jabatan ini dapat Saya selesaikan dengan baik,” harap Erwin.
Perlu diketahui bahwa nama Erwin Ayal menjadi Ketua DPRD Kota Sorong antar waktu telah berhembus sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Menjadi salah satu kader Golkar yang duduk di legislatif, peluang Erwin Ayal cukup sengit mengingat anggota asal Partai Golkar lainnya yang duduk di kursi legislatif ada 7 orang selain Petronela Kambuaya. Kader Golkar yang saat ini menduduki jabatan menjadi anggota DPRD Kota Sorong yaitu Petronela Kambuaya, Hermin Matandung, Elly Nio, Astrid Andi Sampara, Adi Gunawan Sinaga, Juni Triatmoko dan Gladys Hityahubessy. Dari kedelapan anggota legistaltif yang asli Papua hanya Petronela Kambuaya. (oke)
Komentar