SORONG, PBD – Puluhan guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK di Kota Sorong, mengikuti pelatihan intensif dalam program “AI Goes to School” yang digelar oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Sorong, bertempat di Laboratorium MAN Kota Sorong, Sabtu (27/9/25).
Pelatihan yang berlangsung sejak pagi hingga siang ini dipenuhi antusiasme para guru. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menandakan tingginya minat terhadap pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI) dalam dunia pendidikan.
Koordinator Wilayah Mafindo Sorong, Muhid, menjelaskan bahwa kelas ini merupakan bagian dari upaya Mafindo memperkenalkan AI, etika penggunaannya, serta pemanfaatan secara bijak di bidang pendidikan.
“AI bisa menjadi alat yang sangat membantu guru, asalkan digunakan dengan etis dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Dalam sesi ini, para guru dikenalkan dan dilatih memanfaatkan berbagai tools AI seperti Napkin AI, Gemini AI, Suno AI, hingga ChatGPT. Teknologi ini dapat digunakan untuk menyusun modul pembelajaran yang kreatif, interaktif, sekaligus menarik minat siswa.
Pelatihan dipandu oleh trainer dan asisten trainer dari Mafindo Sorong, yang sebelumnya telah mengikuti Training of Trainers (TOT) dari Mafindo Pusat.
Perwakilan Tim Program AI Goes to School, Taufani, menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu meningkatkan kreativitas guru dalam merancang proses belajar-mengajar.
“Selain guru bisa lebih inovatif, kami juga ingin agar siswa-siswi diarahkan menggunakan AI secara bijak dan kritis,” ujarnya.
Mafindo Sorong turut menyampaikan apresiasi kepada Kepala MAN Kota Sorong atas dukungan fasilitas tempat kegiatan. Mereka berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat literasi digital di Sorong, khususnya dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era teknologi yang terus berkembang.
“Program ini adalah langkah awal. Harapannya, kerja sama lintas pihak terus terjalin agar literasi digital di Sorong makin maju,” pungkas Muhid. (**/Oke)
Komentar