Kucurkan Anggaran 6,8 Miliar, Pemprov Papua Selatan Bangun Bangsal Ibu dan Anak RSBP

MERAUKE, PAPUA SELATAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan mengucurkan anggaran sebesar Rp 6,8 milyar guna pembangunan bangsal ibu dan anak di Rumah Sakit Bunda Pengharapan (RSBP).

“Tahun ini Pemerintah Provinsi Papua Selatan telah menganggarkan Rp 6 miliar lebih untuk pembangunan bangsal ibu dan anak RSBP,” tutur Pj Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo saat menghadiri peringatan HUT ke-22 RSBP dan hari orang sakit sedunia ke-31, Sabtu (18/2/23).

____ ____ ____ ____

Kemudian, dijelaskannya bahwa anggaran tersebut dikuncurkan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan.

“Mudah-mudahan bulan depan kita sudah bisa mulai melaksanakan program mulai dari proses tahapan perencanaan sampai pelaksanaan fisiknya,” ungkap Pj Gubernur Papua Selatan. 

Lebih lanjut, Gubernur Apolo Safanpo mengucapkan terima kasih kepada direktur beserta seluruh jajaran tenaga medis RSBP baik dokter hingga perawat yang telah melayani masyarakat dibidang kesehatan selama 22 tahun di wilayah Papua Selatan.

“Pelayanan ini bisa dilaksanakan karena cinta dan kasih yang berasal dari Tuhan,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur mengajak semua elemen untuk mengabdi dalam pelayanan cinta dan kasih sesuai bidang dan tugasnya masing-masing.

“Semoga RSBP terus maju dan menjadi yang terdepan dalam pelayanan diatas dasar cinta dan kasih Tuhan yang sempurna dan berkobar, seperti Tuhan mengasihi semua orang tanpa batas, tak membedakan suku, golongan dan agama,” lugasnya.

Sementara itu, Uskup Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC mengapresiasi kebijakan Pemprov Papua Selatan melalui Pj Gubernur Apolo Safanpo yang sudah memberikan perhatian kepada RSBP dengan mengucurkan anggaran sebesar 6,8 Miliar.

Hal tersebut dinilainya sekaligus menjawab permintaan yang disampaikan oleh Direktur RSBP, Sr M dr Berta PRR kepada Pemprov Papua Selatan terkait pembangunan fasilitas ruangan ibu dan anak.

Dimana, dipaparkannya RSBP mendapat kunjungan terbanyak sejak 2020 hingga sekarang adalah kunjungan pasien adalah ibu dan anak.

Namun, menurutnya ruangan bagi ibu dan anak masih sangat kurang, sehingga banyak ibu melahirkan tertahan diruang bersalin. (Hidayatillah/Jharu)

Komentar